Jumat, 17 November 2017

Kumpulan soal PUPK Pramuka" Selamat membaca Dan Selamat belajar. #salam_pramuka

Kumpulan soal PUPK Pramuka"
Selamat membaca Dan Selamat belajar.
#salam_pramuka
1. Apa sebutan pramuka di singapura ( the Singapore scout association)
2. Apa sebutan pramuka di Malaysia ( persekutuan pengakap Malaysia )
3. Apa sebutan pramuka di Filipina ( Kapatiran scouting Filipinas)
4. Apa sebutan pramuka Di India ( the bharat scout and guides )
5. Apa sebutan pramuka Di amerika ( boy scout of America )
6. Pramuka memiliki 3 sifat yaitu ( nasional,internasional,universal )
7. Didalam try satya ada enam kewajiban ( terhadap tuhan,Negara kesatuan,pancasila,sesama hidup,masyarakat,dasa dharma)
8. Siapa bapak pandu sedunia ( sir Robert Stephenson smyth baden powellof gilwell )
9. Lulusan manakah baden powell ( charterhouse school )
10. Pangakat terakhir boden powell di kemiliteran ( letnan jendral )
11. Kapan b p dilahirkan ( 22 februari 1857 )
12. Dimakah bp dilahirkan ( London inggris )
13. Siapakah yang memberi gelar kebangsawanan sir ( raja george v )
14. Siapakah ayah bp ( prof. domine baden poiwell )
15. Apa pekerjaan ayah bp ( guru besar geometri di univ.oxford )
16. Siapakah nama ibu bp ( henrieta grace smyth )
17. Siapakah nama ayah dari ibu bp ( William t smyth )
18. Siapakah nama saudara bp (warrington,george,augustus,frank,penrose,agnes,Henrietta,Jessie,dan baden fletcher)
19. Tanggal berapakah ayah bp meninggal ( 11 juni 1860 )
20. Apa julukan bp semasa sekolah di charterhouse ( bathing towel)
21. Siapakah yang membantu bp masuk kemiliteran ( pamannya kol.henry smyth)
22. Apa pangkat paman bp saat bp masuk militer ( komandan royal military academy di woolwich )
23. Dinegara manakah bp pertama kali ditempatkan setelah lulus di militer ( India )
24. Apa pengkat bp saat tugas di India ( pembantu letnan )
25. Siapa sahabat dekat bp ( Kenneth mc laren)
26. Apa julukan bp yang diberikan oleh bangsa zulu ( impeesa )
27. Buku apa yang ditulis oleh bp yang menjadi masterpiece ( scouting for boys )
28. Siapakah istri bp ( olave st .clair soames )
29. Siapakah nama anak dari bp ( peter ,heather, betty )
30. Pada tanggal berpakah bp dianugrahi gelar lord ( 6 agustus 1920)
31. Pada tanggal berapakah bp mengunjugi Bataviasekarang jakarta ( 3 desember 1934 )
32. Pada tanggal berapakah buku scouting for boys diterbitkan ( 15 januari 1908 )
33. Dimanakah bp meninggal ( nyeri , Kenya )
34. Tanggal berpakah bp meninggal ( 8 januari 1941 )
35. Siapa yang membantu bp dalam mendirikan kepanduan untuk puteri ( Agnes baden powell)
36. Apa judul buku yang ditulis bp untuk meningkatkan kualitas para penegak ( rovering to success )
37. Siapakah yang memberi tanah untuk dijadikan taman tempat bermain dan berlatih ( William f debois mc.laren )
38. Apa nama taman yang bp buat ( gilwell park )
39. Patung apakah yang sering dinaiki para pandu untuk bermain di gilwell park ( patung singa )
40. Dimanakah kantor pusat biro kepanduan dunia ( jenewa , swiss )
41. Apa nama kepanduan saat masa hindia belanda ( NIPV)
42. Apa kepanjangan NIPV ( Nederland indische padvinders vereniging )
43. Peristiwa apakah yang menjiwai majunya gerakan pramuka ( sumpah pemuda )
44. Organisasi apa yang menjadi latar belakang gerakan pramuka ( boedi oetomo )
45. Kapan boedi oetomo didirikan ( 20 mei 1908 )
46. Kapan peristiwa sumpah pemuda ( 28 oktober 1928 )
47. Siapakah yang mencetuskan nama pandu atau kepanduan ( KH.agus salim)
48. Dikota manakah KH.agus salim mencetuskan nama kepanduan ( banjarnegara,banyumas,jateng )
49. Kepres no berapakah tentang gerakan pramuka ( no 238)
50. Siapa yang menadatangani kepres tersebut ( Ir. H juanda )
51. Apa judul lagu perang pandu yang sering dinyayikan suku zulu ( eengonyama )
52. Sebutkan tanda pengenal dalam pramuk ( Umum,satuan,jabatan,kecakapan,kehormatan )
53. TKK mempunyai 3 tingkatan ( purwa,madya,utama)
54. Pertemuan atau pesta untu pramuka siaga disebut ( pesta siaga)
55. Pertemuan untuk penggalang ( jambore,LT,dianpinru)
56. pertemuan untuk penegak ( raimuna,muspanitera )
57. pertemuan untuk pandega ( perkemahan wir karya )
58. siapa penemu morse ( Samuel finley breese morse )
59. apa kepanjangan dari pramuka ( praja muda karan )
60. tanggal berapa pramuka disahkan ( 20 mei 1961 )
61. kapan hari pramuka diperingati ( 14 agustus )
62. gerakan pramuka berlandaskan atas asas ( pancasila )
63. kode kehormatan gerakan pramuka adalah ( try satia dan dasa dharma )
64. motto gerakan pramuka adalah ( satyaku ku darmakan Darmaku ku baktikan )
65. lambang gerakan pramuka adalah ( tunas kelapa )
66. keppres presiden tentang panji gerakan pramuka adalah ( keppres no.448 )
67. kapan keppres tentang panji pramuka disahkan ( 14 agustus 1961 )
68. lagu gerakan pramuka adalah ( hymne pramuka )
69. apa kepanjangan dari wosm ( world organization of scout movement )
70. usia anggota siaga ( 7 – 10 tahun )
71. usia pengalang ( 11 – 15 tahun )
72. usia penegak ( 16 – 20 tahun )
73. usia pandega ( 21 – 25 tahun)
74. anggota muda yang belum menjadi anggota disebut ( anggota muda )
75. satuan karya dibina oleh ( pamong saka )
76. saka yang bergerak dalam bidang kesehatan ( bakti husada )
77. saka yang bergerak dalam bidang keluarga berencana ( kencana )
78. saka yang bergerak dalam bidang kehutanan ( wanabakti )
79. saka yang bergerak dalam bidang kelautan ( bahari )
80. saka yang bergerak dalam bidang Kedirgantaraan ( dirgantara )
81. saka yang bergerak dalam bidang kepolisian ( bhayangkara )
82. saka yang bergerak dalam bidang pertanian ( taruna bumi )
83. saka yang bergerak dalam angakatan darat ( wira kartika )
84. siapakah yang mengilhami temuan morse ( Dr.charrles jakson)
85. siapa penemu lambanag tunas kelapa ( sunarjo atmodipuro )
86. siapakah pencipta lagu hyme pramuka ( husein mutahar )
87. apa warna pakaian gerakan pramuka di Indonesia ( coklat tua dan coklat muda )
88. siapakah pramuka utama di Indonesia ( presiden RI )
89. Istilah siaga ditandai dengan peristiwa ( 20 mei 1908 kebangkitan nasional )
90. istilah penggalang ditandai dengan peristiwa ( sumpah pemuda 28 oktober 1928 )
91. istilah penegak ditandai dengan peristiwa ( hari proklamasi RI 17 agustus 1945 )
92. sebutkan urutan tingkatan dalam siaga ( mula,Bantu,tata )
93. sebutkan urutan tingkatan dalam penggalang ( ramu,rakit,terap )
94. sebutkan tingkatan dalam penegak ( bantara,laksana )
95. tercetusnya system among dalam praku adalah pemikiran dari (raden mas suwardi suryaningrat/ ki hajar dewantara )
96. pada tanggal berapakah ki hajar dewantara lahir ( 2 mei 1889 )
97. kapan ki hajar dewantara meninggal ( 28 april 1959 )
98. apa arti semboyan ing ngarso sung tulodo,ing madya mangun karso,tut wuri handayani ( di depan memberi teladan,didepan ikut membangun/ melaksanakan,dan dibelakang memberi dorongan/bantuan kea rah kemandirian)
99. sebutkan tanda pengenal dalam gerakan pramuka ( umum,satuan,jabatan,kecakapan,kehormatan )
100. aba aba dalam LKBB ada tiga perintah sebutkan ( gerak,aba-aba ditempat terbatas,aba-aba jalan )
101. bagaimana bunyi berita yang pertama kali dikirimkan oleh morse ( what had god wrought/apa apa saja yang telah tuhan berikan )
102. pada tanggal berapakah penemuan morse pertama kali di uji coba dan mengundang para pembesar pemerintahan ( 24 mei 1844 )
103. berapakah ukuran tongkat semaphore ( 50-55 cm )
104. berapakah ukuran bendera semaphore ( 45 X 45 cm )
105. pada tanggal berapakah lambang tunas kelapa disahkan ( 31 januari 1972)
106. sk kwarnas nomer berpakah tentang keputusan disahkannya lambing tunas kelapa ( 06/kn/72)
107. siapakah pencipta lambang garuda pancasila ( MR.Muh yamin)
108. berdasarkan tingkatannya TKK dibagi menjadi 3 sebutkan ( purwa,madya,utama )
109. Bapak Pandu Dunia Bernama( Lord Robert Boden Powell )
110. Nama kecil dari Bapak Pandu Dunia( Robert Stephenson Smith )
111. Bapak Pandu Dunia lahir di kota( London )
112. Kapan Bapak Pandu Dunia di lahirkan( 22 Februari 1857 )
113. Pramuka adalah singkatan dari( Praja Muda Karana )
114. Lambang Gerakan Pramuka adalah( Shiluoet Tuna Kelapa )
115. Pertemuan Besar Pramuka Penggalang disebut( Jambore )
116. Tri Satya berarti ( Tiga Janji )
117. Tri Satya kedua berbunyi( Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat)
118. Kode etik atau kode kehormatan Pramuka Penggalang adalah(Tri Satya dan Dasa Dharma)
119. Dasa Dharma ke-8 berbunyi( Disiplin, berani dan, Setia )
120. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan adalah bunyi Dasa Dharma ke( 10 )
121. Perindukan Siaga beranggotakan anak usia …..sampai dengan… ( 7 – 10 tahun )
122. Pasukan Penggalang beranggotakan anak usia ….sampai denga…( 11 - 15 tahun )
123. Ambalan Penegak beranggotakan anak usia ….sampai dengan…..( 16 – 21 tahun )
124. Salam Pramuka yang digunakan dalam setiap pertemuan disebut salam..( Salam biasa )
125. Salam Pramuka yang digunakan dalam suatu upacara disebut( Salam hormat )
126. Salam Pramuka yang digunakan untuk menghormati pramuka yang sedang mengucap janji disebut salam(salam Janji)
127. Urutan Tingkt Kecakapan Umum Pramuka Siaga adalah( Mula, Tata, Bantu )
128. Urutan Tingkat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang adalah...( Ramu, Rakit, Terap )
129. Urutan Tingkat Kecakapan Umum Pramuka Penegak adalah…( Bantara, Laksana )
130. Ketua Majelis Pembimbing Ranting adalah( Camat )
131. Ketua Majelis Pembimbing Cabang adalah ( Walikota / Bupati )
132. Ketua Majelis Pembimbing Daerah adalah ( Gubernur )
133. Ketua Majelis Pembimbing Nasional adalah( Presiden )
134. Nama Perindukan Siaga menggunakan nama(Warna)
135. Nama Pasukan Penggalang menggunakan nama(Bunga dan Hewan)
136. Nama Ambalan Penegak menggunakan nama( Pahlawan )
137. Pencipta lambang Gerakan Pramuka adalah(Soenardjo Atmodipuro)
138. Sebutkan 3 Sistem Among Gerakan Pramuka ?(Ing ngarso sung tulodo, maksudnya di depan menjadi teladan.Ing madya mangun karso, maksudnya di tengah membangun kemauan.
Tut wuri handayani, maksudnya dari belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik kea rah kemandiriaan.)
139. Sebutkan 11 Satuan Karya Pramuka ?(Bahari=kelautan,Bhakti Husada=kesehatan,Bhayangkara=kepolisian, Dirgantara=keudaraan,Kencana=kependudukan,Taruna Bumi=pertanian,Wanabakti=kehutanan, Wirakartika=belanegara,Widya Budaya Bakti=Pendidikan,Pariwisata=Pariwisata,Kalpataru=Kebersihan)
140. Sebutkan 5 Tanda Pengenal Gerakan Pramuka ?(Tanda Umum,Tanda Satuan,Tanda Jabatan,Tanda Kecakapan,Tanda Kehormatan)
141. Apa Yang Dimaksud Dengan IMPESSA ?(Serigala Yang Tidak Pernah Tidur)
142. Dimana Dan Tanggal Berapa Baden Powell Dilahirkan ?(London, Inggris, 22 Februari 1857)
143. Dimana Dan Tanggal Berapa Baden Powell Meninggal ?(Nyeri, Kenya, 8 Januari 1941)
144. Sudah Berapa Kali Jambore Dunia Dan Nasional Dilaksanakan ?(Dunia 22 Kali,Indonesia 9 Kali.)
145. Sebutkan Tingkatan TKU Siaga, Penggalang, Dan Penegak ?( Siaga : Mula,Bantu,Tata. Penggalang :Ramu, Rakit,Terap. Penegak :Bantara,Laksana)
146. Sebutkan 3 Tingkatan TKK ?( Purwa, Madya, Utama.)
147. Sebutkan 5 Warna Golongan Beserta Bidangnya Dalam TKK ?( PUTIH, KUNING, HIJAU, BIRU, MERAH.)
148. berapakah tinggi stock dalam pramuka(160 cm)
149. berapakah lebar stock dalam pramuka(5 cm)
150. apa yang dimaksud EENGONYAMA(Dia Adalah Singa!!)
151. bidang apa saja yang termasuk dalam TKK berwarna merah(Patriotisme dan seni budaya)
152. bidang apa saja yang termasuk dalam TKK berwarna hijau (Keterampilan Dan Pembangunan)
153. bidang apa saja yang termasuk dalam TKK berwarna putih(Ketangkasan Dan Kesehatan)
154. bidang apa saja yang termasuk dalam TKK berwarna biru(Sosial,Kemanusiaan,Gotong Royong,Ketertiban Masyarakat,Perdamaian Dunia,Lingkungan Hidup)
155. bidang apa saja yang termasuk dalam TKK berwarna kuning(Agama,Mental,Moral)
156. sebutkan nama kelompok untuk satuan siaga(Barung)
157. sebutkan nama kelompok untuk satuan penggalang(Regu)
158. sebutkan nama kelompok untuk satuan penegak (Sangga)
159. sebutkan nama kelompok untuk satuan pandega(Racana)
160. siapa bapak pramuka Indonesia(Sri Sultan Hamengkubuwono IX)
161.dimana dan kapan bapak pramuka Indonesia lahir(Yogyakarta,12 April 1912
162.dimana dan kapak bapak pramuka Indonesia meninggal(Washington DC,2 Oktober 1988)
163. apa organisasi kepanduan putri internasional(WAGGGS)
164. siapa yang mendirikan WAGGGS(Agnes Baden Powell)
165.apa kepanjangan dari WAGGGS(World Association Of Girl Guides And Girl Scout)
166.pada tahun berapa kepanduan penggalang berdiri(1908)
167.buku apa yang menginspirasi berdirinya kepanduan penggalang(Scouting For Boys)
168.siapa yang menulis buku scouting for boys(baden powell)
169.penerbit apa yang menerbitkan buku scouting for boys(Horace Cox,Windsor House,Bream’s Building,London E.C)
170.pada tahun berapa kepanduan siaga berdiri(1916)
171.Buku apa yang menginspirasi berdirinya kepanduan siaga(The Jungle Book)
172.siapa yang menulis buku the jungle book(Rudyard Kipling)
173.pada tahun berapa kepanduan penegak berdiri(1918)
174.buku apa yang menginspirasi berdirinya kepanduan penegak(Rovering To Success)
175.siapa yang menulis buku rovering to success(baden powell)
176.berapa lama baden powell menulis buku untuk para Pembina(5 tahun)
177.dari tahun berapakah baden powell menulis buku untuk para Pembina(dari 1914 sampai 1919)
178.apa arti semboyan ing ngarso sung tulodo(di depan memberi teladan),
179.apa arti semboyan ing madya mangun karso(di tengah ikut membangun/melaksanakan)
180.apa arti semboyan tut wuri handayani(di belakang ikut memberi dorongan/bantuan kearah kemandirian)
181.apa tingkatan tertinggi dalam semua golongan pramuka(pramuka garuda)
182.bagaimana cara mengirimkan titik melalui bendera morse(bendera diputar membuat angka 8 di atas kepala
183.bagaimana cara mengirimkan garis melaui bendera morse(bendera diputar membuat angka 8 dari atas ke bawah)
184.peta apakah yang ada dalam syarat SKU penggalang terap(Peta Pita)
185.bagaimana sistematika peta pita(nomor,waktu,laporan,jarak,arah,kiri,kanan,keterangan)
186.sebutkan macam-macam peta dalam pramuka(peta pita,peta lokasi,peta lapangan,peta perjalanan)
187.peta pita dibuat dengan arah dari(bawah ke atas)
188.kepala tongkat pramuka disebut juga(totem)
189.apa kepanjangan dari KIM(Kemampuan Indra Manusia)
190.siapakah nama anak seorang sersan resimen irlandia yang sangat cerdas yang kemudian dianalogikan menjadi Kemampuan Indra Manusia /KIM(Kimball O’Hara)
191.sebutkan tingkatan pendidik dalam pramuka(Pembina,pelatih,pamong,instruktur)
192.sebutkan tingkatan satuan pendidikan dalam pramuka(gugus depan,pusat pendidikan dan latihan)
193.siapa pramuka utama di Indonesia(Presiden RI)
194.sebutkan sifat gerakan pramuka(Mandiri,Sukarela,Nonpolitis)
195.sebutkan tingkatan satuan organisasi gerakan pramuka(Gugus Depan,Kwartir)
196.Undang-undang nomor berapakah yang membahas tentang gerakan pramuka(UU No.12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka)
197.apakah slogan pandu siaga(we will do our best!!)
198.TKK apakah yang baru masuk menjadi TKK wajib(TKK Berenang)
199.Apa dasar penggunaan TKK wajib(Petunjuk Penyelenggaraan Kecakapan Khusus,Keputusan No.134/KN/76 Tahun 1976 dan No.132 Tahun 1979.)
200. Berapa usia untuk anggota penggalang(11-15 thn)
201. Syarat kecakapan khusus bagi penggalang terbagi menbjadi berapa(Tiga)
202. Gunanya untuk menyambung seuatas tali yang sama besar(Simpul anyam berganda)
203. Berdirinya gerakan pramuka diatur oleh kepres RI nomer dan tahun berapa(Nomer 238 tahun1961)
204. Adalah ukuran bendera semaphore(45 cm X 45 cm)
205. Siapakah bapak Pramuka Indonesia(Sri Sultan HB 9)
206. Jumlah minimal TKK yang harus dimiliki oleh anggota pramuka penggalang garuda(10 TKK)
207. Panjang tongkat penggalang berukuran(160 Cm)
208. Siapkah pencipta lagu himne pramuka(H. Muntahar)
209. Tanda pemimpin regu berupa pita jarur berukuran berapa(Panjang 5 Cm Lebar 7 Cm)
210. Gerakan pramuka adalah salah satu badan penyelenggara pendidikan kepanduan yang disyahkan oleh pejabat RI pada tanggal(20 Mei 1961)
211. Tanda jabatan pramuka berbentuk roda kemudi dengan sepuluh buah pegangan memberi arti bahwa setiap pengurusnya bertugas mengemudikan roda organisasi(Dewan Kerja)
212. Dasar penggunaan lambang Negara(UU No.43 Tahun 1958)
213. Pada lambing pramuka garuda terdapat pita yang bertuliskan(Setia Siap sedia)
214. Setiap anggota pramuka harus mempunyai satu kata, hati dan satu sikap mempertahahkan tanah airnya dan menjujung tinggi derajat bangsanya sesuai dengan darma yang ke berapa(Tiga)
215. Merupakan upaya untuk mengembangkan bakat minat dan kemampuan keterampilan dan pengalaman dalam berbagai bidang kejuruan(Saka)
216. Adalah yang memimpin upacara pembukaan dan penutupan latihan penegak(Pradana)
217. Sesuai dengan lampiran I Kepres RI nomer 448 tahun 1961 ketabahan kesetian dan ketekunan dilambang kan dengan warna(Biru Tua)
218. Pencipta lagu Syukur(H.Muntahar)
219. Adalah peberdayaan GP yang dilakukan secara sistematis bekelanjutan dan terencana untuk lebih meningkatkanperan fungsi dan tugas pokok gerakan pramuka serta memperkokoh eksistensi GP adalah(Revitalisasi GP)
220. Gugus depan harus melapor dan daftar ulang kepada kwarcab melalui kwaran berapa tahun sekali(Satu tahun sekali)
221. Yang wajib membuat juklak dan dan petunjuk penyelenggaraan serendah rendahnya dikeluarkan oleh(Kwarcab)
222. Berapa ukuran bendera gugus depan(135 cm x 90 cm)
223. Gambaran yang mendasari suatu kegiatan yang dikemas dengan bersumber pada sejarah pwerjuangan dan budaya bangsa(Kiasan Dasar)
224. Proses pendidikan diluar sekolah dalam bentulk kegiatan menarik dialam terbuka sebagai pembentukan watak adalah(Pengertian Kepramukaan)
225. Bapak Pramuka Indonesia lahir pada tanggal berapa(Yogyakarta, 12 April 1912)
226. Dikota mana bapak pramuka meninggal(Washington DC)
227. Tahun Berapa beliau diangkat menjadi wakil Presiden RI(1973-1978)
228. Apa arti kompas dalam logo WOSM(Melambangkan suatu peringatan bagi Pandu/ Pramuka agar selalu berbuat kebenaran dan dapat dipercaya seperti fungsi kompas, serta tetap menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.)
229. Sebutkan motto WAGGGs(Sedia)
230. Tahun berapa GP Keluar dari WAGGS(2001)
231. Tanggal berapa hari pramuka diperingati(14 Agustus)
232. Singkatan dari apa KMD(Kursus Mahir dasar)
233. Para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut(HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA)
234. Organisasi kepanduan dibawa oleh orang Belanda ke Indonesia dengan nama( NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda)
235. K.H. Agus Salim menggunakan nama apa untuk mengganti Padvideri(Pandu)
236. Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh(Ir Djuanda)
237. Suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut disebut(Aba-aba)
238. Berapa panjang dan tempo untuk gerakan langkah tegap pada latihan PBB(65 Cm 120 tempo tiap menit)
239. Robert Stephenson Smyth lahir pada tanggal(22 Februari 1857)
240. pangkat terakhir yang di miliki Baden Powel ketika pensiun dari kemiliterannya adalah(Letnan Jenderal)
241. Siapa nama Istri Baden Powel(Olave St. Clair Soames)
242. Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di mana(Nyeri, Kenya, Afrika)
243. Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama (Girl Guides)
244. Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul(Scouting For Boys)
245. Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di(Olympia Hall, London)
246. Siapa nama Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Azrul Azwar)
247. SK Kwarnas Nomor : 226 Tahun 2007 tentang (Seragam Pramuka)
248. Sebanyak 40 ribu anggota Pramuka dari seluruh dunia, 300 orang diantaranya dari Indonesia, sejak pukul enam pagi Rabu berkumpul di tribune utama bumi perkemahan Hylands Parks, Chelmsport, mengikuti acara "Sunrise Ceremony" memperingati (100 tahun gerakan kepanduan sedunia.)
249. Jambore dunia yang diresmikan Pangeran William itu, urutan kedua setelah sang ayahanda Pangeran Charles menjadi Raja Inggris, berlangsung sejak 28 Juli lalu hingga 8 Agustus dengan tema (One World One Promise)
250. Motto Gerakan Pramuka adalah(SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN)
251. Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut(Satya)
252. Ketentuan Moral yang disebut(Darma)
253. alat bantu untuk menentukan arah mata angin adalah(Kompas)
254. Permukaan kompas di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam disebut(Dial)
255. Berapa derajat ketika jarum kompas menunjuk arah timur(90 derajat)
256. Peta yang menggambarkan keadaan suatu daerah dengan range atau sudut pandang tertentu(Panorama)
257. Peta yang menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya disebut peta(Pita)
258. Peta yang menggambarkan keadaan atau kondisi suatu lapangan dan daerah sekitarnya dalam skala yang lebih kecil disebut(Lapangan)
259. TKU untuk Pramuka Penggalang berbentuk huruf V, dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang kaki 4,5 cm, dan kedua kaki itu membentuk sudut 120 derajat, berwarna dasar merah. Sisi panjang kaki-kaki hurf V itu lurus di dalam kedua kaki huruf V itu terdapat gambar(Manggar)
260. Seorang pakar psikologi di bidang pendidikan, Bob Nelson memiliki triks sistem belajar yang cukup efektif. Dalam bukunya yang berjudul The Complette Problem Solving, beliau memperkenalkan dengan nama MURDER, yang dimaksud disini bukan artinya Seorang Pembunuh, tetapi sebuah singkatan yakni(Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review.)
261. Usia Peserta didik, Anggota Muda dan Dewasa Muda Pramuka Siaga adalah(7-10 Tahun)
262. Usia Peserta didik, Anggota Muda dan Dewasa Muda Pramuka Penggalang adalah(11-15 Tahun)
263. Usia Peserta didik, Anggota Muda dan Dewasa Muda Pramuka Penegak adalah(16-20 Tahun)
264. Usia Peserta didik, Anggota Muda dan Dewasa Muda Pramuka Pandega adalah ( 21-25 Tahun)
265. Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia (21 tahun)
266. Pembantu Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia(17 tahun)
267. Pembina Penggalang sekurang-kurangnya berusia(21 tahun)
268. Pembantu Pembina Penggalang sekurang-kurangnya berusia(20 tahun)
269. Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia (25 tahun)
270. Pembantu Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia(23 tahun)
271. Pembina Pandega sekurang-kurangnya berusia (28 tahun)
272. Pembantu Pembina Pandega sekurang-kurangnya(26 tahun)
273. Andalan dan Anggota Majelis Pembimbing sekurang-kurangnya berusia(26 tahun)
274. Keberanian, dinamika, wanita, surya (matahari), kasih saying adalah arti dari warna(Merah)
275. Arti kata praja pada kalimat praja muda karana adalah(Pemuda)
276. Kemurnian, kesucian, kebersiahan dan kewajiban,persahajaan, pria, candra (bulan) arti dari warna(Putih)
277. Kejayaan, kebesaran, keemasan arti dari warna(Kuning)
278. Keagungan, kesejahteraan, kebijaksanaan, kecerdasan arti dari warna(Hijau)
279. Daratan, kemakmuran, keta’atan, taqwa arti dari warna(Biru)
280. Laut, kesetiaan, ketekunan, ketabahan arti dari warna(Biru Tua)
281. Kedalaman, kesungguh-sungguhan arti dari warna(Hitam)
282. jenis warna dan arti warna dalam pramuka diatur dalam(Kepres RI No. 448 tahun 1961)
283. Satuan terkecil dalam Siaga disebut (Barung)
284. Satuan terkecil dalam Penegak disebut( Sangga)
285. Satuan dalam Pandega disebut (Racana)
286. Bila diperlukan pandega dapat dibentuk kedalam satuan terkecil yang disebut(Reka)
287. Suatu kesatuan organic dalam Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka sebagai peserta didik dan pembina Pramuka, serta berfungsi sebagai pangkalan keanggotaan peserta didik disebut(Gugus Depan)
288. Tongkat Pramuka dapat terbuat dari bambu atau kayu dengan ukuran panjang 160 cm dan diameter(5 cm)
289. Sistem panggilan Kakak- Adik ini telah diatur dengan Dasar : SK Kwarnas Nomor(137 Tahun 1987 tentang Penyempurnaan PP Gudep Gerakan Pramuka)
290. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1974 – 1978(Letjen Sarbini)
291. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1978 – 1993(Letjen Mashudi)
292. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1993- 1998 (Letjen Himawan Sutanto)
293. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1998 - 2003 (Letjen Riai Harahap)
294. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2003 – sekarang(Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH)
295. Untuk pertama kalinya, bumi perkemahan yang kemudian dinamai Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur itu, digunakan untuk arena Jambore Nasional (Jamnas) pertama pada tahun(1973)
296. WOSM adalah organisasi induk dari organisasi-organisasi kepanduan di seluruh dunia merupakan singkatan dari(World Organization of Scout Movement)
297. Satu-satunya tokoh Gerakan Pramuka Indonesia yang pernah dipercaya memimpin Komite Kepanduan Asia-Pasifik adalah(Azis Saleh)
298. Siapakah pencipta bayangan tunas kelapa(Sunarjo Atmodipuro)
299. Siapakah yang menemukan sandi morse(Samuel Finley Breese Morse)
300. Bumi perkemahan Cibubur teletak di daerah Jakarta(Timur)
301. Siapakah ka. Kwarnas kita sekarang (Adhyaksa Dault)
302. Sebutkan Saka yang baru terbentuk(Pariwisata, Widya Budaya Bakti, Kalpataru)
303. Ada berapa Saka yang ada di Indonesia saat ini (11 Saka)
304. Sk. Kwarnas nomor berapa yang mengatur tentang Saka Pariwisata(Sk. Kwarnas no. 078 dan 080 tentang saka pariwisata tahun 2014)
305. Saka Pariwisata bergerak di bidang(Pariwisata)
306.Saka Widya Budaya Bakti bergerak di bidang(Pendidikan)
307.Misi utama dari Saka Widya Budaya Bakti adalah(Memberantas buta aksara)
308.Kementerian yang menanungi Saka Widya Budaya Bakti adalah(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
309.Saka Kalpataru bergerak di bidang(Kebersihan)
310.Siapakah nama panggilan bapak pandu sedunia(Robert Stephenson)
311.Apakah kepanjangan dari muspanitera(Musyawarah pramuka penegak dan pramuka pandega puteri putra)
312.Raimuna Daerah provinsi kepri tahun 2014 dilksanakan pada tanggal(30 november-4 desember)
313.Kemah budaya nasional pernah dilaksanakan di provinsi kepri yaitu di kota(Bintan)
314.MTQ Nasional pernah dilaksanakan di provinsi kepri yaitu di kota(Batam)

Sabtu, 11 November 2017

PRAJURIT


Jalan hidupmu adalah pilihan.
Tak perlu cemas dengan hari esokmu yang belum tentu.
Lalui saja hari ini dengan sabar hingga datang malam buatmu.
Engkau tak perlu mendambakan dunia yang serba neka.
Cukuplah merasa bahagia bila engkau mampu bertahan dengan beratnya kehidupan.

Engkau telah menukar masa remajamu yang penuh canda tawa,
Dengan perjuangan, ketabahan, dan keprihatinan yang mendalam.

Engkau tak bisa memiliki banyak harta,
Walaupun kecerdasanmu memungkinkannya.
Tak perlu merasa rendah diri bila engkau tak bisa bercerita tentang mobil-mobil yang ingin engkau miliki.
Karena bis atau truk cukup mengantarkanmu ke tempat yang ingin kau tuju.

Tak usah merasa kurang pengetahuan bila engkau tak tahu di mana tempat makan yang enak-enak, kafe-kafe dan resto-resto.
Karena makan hanyalah untuk membuatmu kuat berdiri dan berlari.
Walaupun makan siang dan malammu adalah nasi yang di masak dini hari.
Berbahagialah bila engkau mampu puasa, menahan diri di antara rekan-rekanmu yang berpesta -pora tiap hari.

Tak usah merasa penasaran bila engkau tak pernah merasakan nyamannya tidur di kamar hotel-hotel.
Bukankah engkau sering terlelap bila kau dapati rindangnya pohon atau tenda yang engkau dirikan?

Bila engkau tak memiliki bekal uang dalam sakumu, tetaplah percaya diri.
Bukankah udara, air dan matahari masih disediakan gratis buatmu?
Engkau tak perlu kehilangan senyum ceria.

Bila engkau tak sempat bertamasya melihat indahnya negeri dengan pesawat-pesawat,
Tak usah cemas, karena kamu akan mendapatkan pengalaman luar biasa dengan pesawat angkut yang kau tinggalkan saat pesawat itu masih di awan.
Bukankah engkau akan senang tak terkira bila payungmu terbuka dan engkau selamat ketika menginjakan kaki di tanah?

Bila hingar bingar dunia telah mereda, sering-seringlah engkau terjaga.
Dingin malam yang menembus sepatu, jaket dan topi bajamu, tak perlu membuat hatimu beku.
Peluk saja senjatamu dengan harapan….
Ketahuilah jawaban: “ Mengapa engkau lakukan semua ini…”

Bila engkau selesai melaksanakan tugas di tempat yang jauh, dan pulang membawa banyak luka.
Tidak usah merasa kecewa bila di bandara atau di stasiun tak ada yang menjemputmu, apalagi mengalungi bunga.
Kau boleh melenggang pulang dengan ransel dan pikulan barangmu.
Di perjalanan kau akan merasa cukup berarti, bila ada seseorang yang menantimu dengan kerinduan.

Bila engkau berhasil berbuat sesuatu dengan baik, tapi tidak dipuji…
Janganlah engkau berkecil hati.
Dan bila engkau melakukan sedikit kesalahan…, caci maki tak usah membuatmu sakit hati.
Milikilah perasaan yang lapang, lembut dan mesra,
berusahalah mempunyai sifat yang terpuji.


Jangan lupa engkau juga harus pandai memilih tempat berdiri,
Tempatmu bukanlah di tengah orang kaya, orang licik dan tamak,
Sebab mereka akan membeli jiwa besarmu dengan harga yang tidak seberapa.

Akrablah dengan orang kebanyakan, orang yang hidupnya prihatin, miskin dan papa.
Bila keadaan memaksamu untuk memilih, pilihlah tempat bersama mereka,
Gunakan tenaga dan budi baikmu, tanpa mengharap balas jasa ataupun sekedar ucapan terimakasih.
Semoga mereka akan berdo’a untuk kesejahteraan hidupmu.

Bila perjalanan hidup telah berakhir…, dan engkau temui kematian.
Jangan bersedih bila engkau dimakamkan di tanah sepi, yang tak pernah di kunjungi lagi.
Semoga dosamu diampuni dan amal baik menjadi penghiburmu.

Tetapi bila engkau sedikit beruntung…
Penguburan jasadmu akan di upacarakan…
Atasan, rekan dan bawahanmu,  akan memberi penghormatan kebesaran buatmu….
Kisah hidupmu akan di bacakan….
Dan….peti matimu akan diselimuti kain berwarna…
Kain bendera yang selama hidup engkau bela....

Selamat Hari Pahlawan.

Jumat, 01 September 2017

"4 Tipe Manusia Dalam Menghadapi Tekanan Hidup"


"Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk terus bertumbuh"
- John Gray -

Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan.
Lebih-lebih, hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko.
Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini
dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan
perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan. Nah, tekanan itu
sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan
bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan
ini, saya akan memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.

Tipe pertama, TIPE KAYU RAPUH.
Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya.
Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi. Sedikit
kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak
berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini
perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.

Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cocoon
generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang
menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan.
Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega.
Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan
kita sebagai pendamping mereka.

Tipe kedua, TIPE LEMPENG BESI.
Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya.
Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar
dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak
dalam kondisi berlarut-larut. Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang
masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

Tipe ketiga, TIPE KAPAS.
Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan hidup datang, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.

Tipe keempat, TIPE MANUSIA PEGAS.
Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan
tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan sifat pegas. Saat ditekan, justru akan semakin berat karena menyimpan energi potensial ke atas dengan lebih dahsyat dan ketika melenting, dia akan melenting semakin tinggi sesuai besarnya tekanan yang menekannya.

Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya. Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat finansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang Medical Representatives sebuah perusahaan farmasi yang performance-nya bagus sekali. Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti rekan sebelumnya di daerah tersebut.
Malahan, ia berusaha membangun network, mengubah cara kerja, dan
membereskan organisasi. Dalam 3 bulan bekerja di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales nasional.

Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan sardine dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya. Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti "The Double" dan "Notes of
The Dead". Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga dialami Ho Chi Minh. Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Ho ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis ; dimana "A Comrade Paper Blanket" menjadi buah karya kondangnya. Ia juga menjadi seorang ahli perang gerilya yang memimpin perlawanan terhadap pasukan pendudukan Perancis dan Amerika yang lebih terlatih dan lebih modern persenjataannya. Akhirnya Paman Ho menjadi Kepala Negara Vietnam.

Nah, pembaca, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang
adalah Anda. Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda ? Bagaimana reaksi Anda ? Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini. Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level pegas. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi suatu yang mencemaskan untuk Anda.

Selamat berjuang, dan sukses mencapai impian

Michael Antony Ugiono

Rabu, 30 Agustus 2017

*BUNUH DIRI MASAL PERGURUAN TINGGI*

*MENUJU PENDIDIKAN ASEMBLING*

SUDARYONO
Kompas 29 Agustus 2017

Akhir-akhir ini di media sosial sedang hangat didiskusikan dan diperdebatkan perihal universities disruption yang dipicu artikel _Jim Clifton, ”Universities: Disruption is Coming”._
Isinya secara garis besar mempertanyakan dan mengkhawatirkan peran masa depan pendidikan tinggi dalam menyuplai tenaga kerja industri di dunia.

Pemicu ditulisnya artikel tersebut adalah *iklan Google dan Ernst & Young* yang akan menggaji siapa pun yang bisa bekerja dengannya *tanpa harus memiliki ijazah apa pun,* termasuk ijazah dari perguruan tinggi (PT).

Iklan dari Google dan Ernst & Young tersebut seperti halilintar di siang bolong.

Ia mengejutkan dan menyambar *kemapanan yang telah dinikmati oleh PT di seluruh dunia* dalam perannya sebagai *penyuplai tenaga ahli, hasil riset, dan pemikiran-pemikiran yang dibutuhkan dunia industri.*

Namun, peran penting PT saat ini seakan telah dinihilkan oleh Google dan Ernst & Young, yang sebentar lagi barangkali diikuti oleh perusahaan-perusahaan raksasa dunia yang lain.
Lonceng kematian PT seakan telah didentangkan oleh kedua perusahaan raksasa tersebut, menyusul artikel yang ditulis oleh _Terry Eagleton, berjudul ”The Slow Death of the University” (2015)._

Artikel Eagleton memberikan gambaran bahwa PT sedang melakukan bunuh diri massal melalui pengabaian pada tugas utamanya, yakni ”pendidikan”, karena telah bergeser lebih mengutamakan ”riset dan publikasi”. Lebih menyedihkan lagi, tradisi hubungan dosen dan mahasiswa yang seharusnya berbasis ”guru dan siswa” telah bergeser menjadi ”manager dan pelanggan”.
Khusus di Indonesia, fenomena bunuh diri massal ini ditambahkan oleh keluhan bahwa para dosen saat ini lebih mementingkan meng-updateLKD (laporan kinerja dosen) karena berkaitan dengan tunjangan kinerja dosen daripada meng-update materi kuliah yang diampunya.

Pertanyaan menarik untuk diajukan adalah apakah eksistensi pendidikan tinggi akan segera berakhir ataukah tetap akan ada tetapi arahnya akan berbelok tajam tidak mengikuti garis linier lagi?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kiranya perlu:

(1) melihat lagi ke belakang sejarah kaitan antara pengetahuan, sains, dan teknologi;

(2) tahap-tahap perkembangannya;

(3) esensi dan sifat dasar kaitan ketiganya dalam perspektif kekinian; dan

(4) pengaruhnya pada arah pendidikan tinggi kita di masa depan.

Sejak kelahirannya pada abad ke-17, sains modern telah melahirkan tradisi berpikir yang mengikuti garis linier hubungan antara pengetahuan, sains, dan teknologi. Pengetahuan adalah basis dibangunnya premis-premis atau dalil-dalil umum sains, yang untuk selanjutnya sains akan berperan sebagai ibu kandung dari kelahiran teknologi.
Pengetahuan tentang benda-benda di langit yang didasarkan pada pengamatan yang berulang, pada akhirnya telah melahirkan prinsip-prinsip serta dalil-dalil di bidang sains. Kemudian disusul oleh terciptanya peralatan-peralatan yang mampu digunakan untuk membuktikan dengan akurat hipotesis yang dibangun oleh abstraksi sains.
Pendek kata, keberadaan dan perilaku-perilaku alam merupakan sumber berpikir atau guru bagi terbangunnya pengetahuan manusia. Kelak di kemudian hari, pengetahuan tersebut dapat digeneralisasi dalam formula-formula yang dapat menuntun manusia untuk menciptakan alat-alat bantu yang dapat memudahkannya melakukan kegiatan-kegiatan yang sulit dan rumit.

Puncak dari tradisi berpikir yang mengikuti garis linier ini adalah masa yang disebut dalam sejarah sebagai revolusi industri, yang usianya sampai saat ini baru sekitar 200 tahun, tetapi pengaruhnya pada perubahan alam dan perubahan perilaku manusia sungguh sangat luar biasa.

*Perkembangan selanjutnya*

Revolusi industri ternyata bukan saja hasil puncak dari perkembangan sains modern, melainkan juga awal terciptanya alam (buatan) baru. Tradisi cara berpikir manusia kemudian berubah dari linier jadi siklikal karena produk-produk teknologi yang dihasilkan manusia tidak saja hanya dilihat sebagai ”hilir” dari pengetahuan dan sains, tetapi juga sebagai ”hulu” pengetahuan untuk melahirkan sains dan produk-produk teknologi baru.
Pergeseran cara berpikir ini dapat kita kenali dari berubahnya cara berpikir yang semula disebut sebagai discovery menjadi innovation.

Cara berpikir ”inovasi” telah meremas pengetahuan, sains, dan teknologi ke dalam satu genggaman tangan untuk kemudian dibentuk jadi bentukan-bentukan baru yang lebih mudah dipahami, lebih canggih, lebih mudah untuk memudahkan manusia, dan tentu saja lebih memesona.
Namun, yang sangat mengejutkan, ternyata dalam waktu hanya sekitar 15 tahun terakhir ini cara berpikir manusia modern sudah bergeser dari ”inovasi” menjadi ”hiper-inovasi” atau tepatnya ”hiper-siklikal”. Artinya, inovasi tidak lagi sekadar dijalankan di atas ”produk tunggal” untuk menambah nilai kebaruan dari produk tersebut, tetapi inovasi dilakukan di atas ”banyak produk” (multiproduk) untuk dilipat jadi satu produk. Alhasil, ia bukan saja melahirkan nilai kebaruan pada produk lama, melainkan sekaligus melahirkan produk-produk baru atau benda-benda baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Cara berpikir seperti ini kemudian melahirkan panggung-panggung perlagaan di dunia industri untuk saling bunuh dan saling mengalahkan.

Akhirnya, kita banyak menyaksikan perusahaan-perusahaan raksasa dunia terjungkal tanpa membuat kesalahan manajemen maupun produksi hanya karena munculnya benda-benda industri baru yang mengambil teritori pasarnya lantaran para pelanggannya dengan sukarela meninggalkan produk-produknya karena dianggap kuno alias tidak gaul lagi. Dalam payung berpikir seperti itu (hiper-inovatif), baik produsen maupun konsumen hidup dalam perlagaan-perlagaan yang sangat ketat, sibuk, dan cepat karena ”kegaulan” produk-produk teknologi saat ini jadi berusia amat pendek.

*Cara berpikir asembling*

Untuk melahirkan benda-benda baru serta jasa-jasa baru tersebut di atas dalam payung berpikir ”hiper-inovasi”, sesungguhnya kita telah mereduksi cara berpikir kita dari discovery ke innovation lalu ke asembling. Cara berpikir yang terakhir ini adalah cara berpikir yang menggunakan ilmu gathuk (Jawa). Meng-gathuk-kan orang yang punya sepeda motor atau mobil dengan orang yang memerlukan jasa transportasi melalui IT. Meng-gathuk-kan orang yang perutnya lapar dengan pemilik produk makanan dengan pemilik sepeda motor yang mau disuruh dengan upah melalui IT. Dengan ”ilmu gathuk”, saat ini banyak orang bisa mendapatkan rezeki tanpa harus bekerja di kantor atau di pasar, dan juga banyak orang malas tetapi punya duit yang dimudahkan.
Saat ini, cara-cara berpikir dengan ”ilmu gathuk” telah tumbuh dengan pesat dan subur serta telah melahirkan karya-karya jasa ataupun produk benda-benda yang sangat nyata dan dibutuhkan oleh masyarakat. Ilmu semacam ini dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa harus memiliki ijazah apa pun, termasuk ijazah dari PT. Cara berpikir seperti inilah barangkali salah satu yang dibaca dan ditangkap Google dan Ernst & Young untuk berani merekrut siapa pun tanpa ijazah apa pun untuk bekerja dengannya.

*Sistem pendidikan asembling*

Atas dasar kondisi seperti itulah barangkali Jim Clifton merasa gelisah dan khawatir akan masa depan eksistensi PT dalam perannya sebagai penyedia tenaga kerja industri. Keahlian ilmu gathuk seperti itu ternyata ”tak pernah” dan ”tak perlu” diajarkan PT. Ilmu seperti itu dapat dipelajari siapa pun, di mana pun, dan kapan pun.
Kekhawatiran Jim Clifton barangkali ”sangat berguna” untuk mendefinisikan ulang peran pendidikan tinggi dalam perubahan-perubahan alam dan kehidupan manusia di masa depan. Paling tidak, ada dua arus utama pendidikan tinggi yang dapat ditawarkan kepada masyarakat.

*Pertama,* pendidikan tinggi yang diselenggarakan atas dasar semangat discovery.

Artinya, pendidikan tinggi semacam ini mengorientasikan kegiatannya untuk dapat meraih ”penemuan-penemuan” besar yang berguna bagi perubahan-perubahan kehidupan manusia di masa depan. Riset-risetnya dilakukan atas dasar ”kerja kolektif” untuk diarahkan pada ”penyelesaian masalah-masalah besar” dan ”penemuan-penemuan besar” sehingga PT semacam ini jumlahnya memang harus dibatasi, termasuk jumlah mahasiswanya juga dibatasi pada mereka yang memang memiliki kemampuan dasar luar biasa (melalui seleksi yang ketat). Untuk perguruan tinggi semacam ini, idealnya diselenggarakan atas basis subsidi, dalam arti mahasiswa tidak dipungut biaya alias gratis karena mereka kelak akan jadi pemandu perubahan kehidupan manusia. Setelah lulus mereka tidak dibiarkan mencari pekerjaannya sendiri, tetapi sudah dikaitkan dengan tugas-tugas besar yang harus dilakukan.

*Kedua,* pendidikan tinggi yang diselenggarakan atas semangat berpikir asembling, atau pendidikan yang diselenggarakan untuk melembagakan cara berpikir ”perakit”, sehingga tugas utamanya melahirkan sebanyak-banyaknya tenaga ahli perakit yang sangat dibutuhkan oleh industri.

Pendidikan seperti ini mungkin mirip pendidikan vokasi, tetapi bedanya terletak pada ”cara berpikir” yang luas, melintas disiplin, dan kompetensi yang dihasilkannya mampu melahirkan produk-produk baru, baik berupa barang maupun jasa. Mungkin pendidikan semacam ini tepat disebut ”pendidikan vokasi plus”.
Taiwan, Korea, dan China tampaknya telah memberi perhatian besar terhadap pengembangan pendidikan semacam ini.
Dengan menyelenggarakan dua arus utama pendidikan tinggi semacam itu (discovery dan asembling), kekhawatiran atas kemungkinan bangkrutnya pendidikan tinggi tidak beralasan lagi. Selain eksistensi pendidikan tinggi tetap dapat dipertahankan, maka pendidikan tinggi dikembalikan lagi perannya sebagai pemandu atau penuntun peradaban manusia, bukannya sebagai pembebek (pengekor) apa saja yang telah dilakukan oleh dunia industri.

_Sudaryono, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada_

Selasa, 22 Agustus 2017

SUNGGUH …. TIDAK MUDAH MENJADI JUNIOR NAMUN LEBIH TIDAK MUDAH LAGI MENJADI SENIOR ( Sebuah kilas balik )

Saya bukan siapa siapa, dan juga buk ( Sebuah kilas balik ) an apa apa. Hanya
seorang lelaki biasa, yang selama 42 tahun berkecimpung
di dunia pegiat alam bebas. Sejak di SMA kelas 2, di umur
17 thn, tepat di tahun 1971, memutuskan untuk memasuki
kelompok pendaki gunung di Cimahi.
Tidak mudah untuk menjadi anggota kelompok Pecinta
alam pendaki gunung saat itu. Umur organisasi yang baru
genap 2 th ( berdiri sejak th 1969 ), belum ada yg cukup
mampu untuk dijadikan instruktur beneran, sehingga kami
melirik pada RPKAD ( sekarang Kopassus) grup 3 di
Batujajar, untuk melatih kami. Jadilah saya dan teman2
seangkatan dilatih tentara elit itu, di tebing tebing citatah,
hutan gn Burangrang, sampai ke barak situ lembang.
Gunung hutan selama 2 minggu penuh, dan 5 hari terahir
melakukan longmarch dalam kondisi survival sepenuhnya.
Saat itu sudah berlalu, seiring waktu angkatan kami
semakin dewasa dalam jam terbang. Gantian tugas sebagai
instruktur dalam pendidikan dan pelatihan dasar
( Diklatdas ) menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya.
Siswa siswi baru bergantian datang angkatan demi
angkatan. Sebagai anggota muda di awal, dan merekapun
berproses menjadi dewasa dalam pengembaraan maupun
operasi-operasi SAR yang kami lakukan.
Sejak awal, perintah komando kami bukan lagi jenis
kalimat perintah seperti “tuan tuan push up 2 seri” (1 seri
10 kali), tapi “tuan-tuan ikuti saya !”, instruktur mengambil
posisi lalu push-up 20 kali bersama sama dengan siswa.
Begitu pula saat senam para, tangan kesamping lalu
kipas-kipaskan spt sayap burung keatas kebawah
sebanyak 1000 kali. Senam kipam didalam air selama 30
menit, merayap, lari pagi, apapun, kata komandonya sama
“tuan-tuan ikuti saya !”.
Artinya bukan hanya siswa, namun instruktur lah yg harus
selalu memberi contoh dan keteladanan. Saat siswa
terlambat masuk kelas, instruktur bersama siswa yg telat
push up 20 kali. Jika kemudian muncul lagi siswa lain yg
telat, sama dihukum bersama push up 20 kali, jika muncul
yg ketiga, keempat, dst. Setiap siswa yg telat hanya push
up 20 kali, namun instruktur bisa push up 40 sampai 100
kali membarengi mereka.
Ketika kami melatih free-climbing di tebing 48 m di citatah.
Di jaman itu artificial climbing belum populer karena
terbatasnya sarana. Para siswa bergelayutan di tebing,
semua tegang berdebar, namun yg paling tegang justru
sang instruktur. Pernah pada sebuah angkatan, saat siswa
masih di tebing, hujan tiba tiba turun, bersukur tak terjadi
kecelakaan apapun. Saat latihan ini selesai wajah yang
paling lega adalah sang instruktur.
Para siswa lulus dari pendidikan dasar, dan dilanjutkan
pada tugas pengembaraan, untuk mendapatkan nomor
induk anggota. Mereka dilepas dari sekretariat untuk
memulai perjalanan yang telah dirancang jadwalnya. Hari
demi hari menunggu berita dari para junior ini. Apakah
mereka selamat ?, apakah mereka menghadapi hambatan
diperjalanan ?, apakah mereka tersesat saat pulang atau
turun gunung ?. Waktu itu komunikasi belum seperti
sekarang, bahkan telp rumah pun masih merupakan
kemewahan. Maka penantian itu betul betul menguras
mental dan emosi.
Sering sekelebat muncul pikiran buruk, jangan jangan para
junior ini tersesat di perjalanan dan masuk ke lembah. Lalu
kehabisan makanan, sehingga terpaksa survival. Namun
jika mereka dalam kondisi basah, maka dengan mudah
hipotermia menyergap mereka. Jika gigilan mereka hilang,
lalu tertidur…. Habislah sudah, mereka akan kembali
terbungkus dalam kantung-kantung mayat.
Jika situasi yang terburuk itu terjadi, kalimat tanya yang
pertama kali keluar adalah “ apakah aku telah cukup
melatih dan mendidik mereka ?”. Pertanyaan yang terus
menerus menggedor di kepala, bertalu talu menyakitkan.
Pernahkah rasa kasihanku saat latihan membuat mereka
lalai dalam belajar dan berlatih ?. Apakah metodaku
terlampau lembek, sehingga mereka menganggap enteng
pelajaran tentang cara bertahan hidup ?. Jika “ya” lalu
bagaimana pertanggung-jawabanku dalam pengadilan di
akhirat kelak ?.
Mereka bisa terbunuh di alam sana, bukan karena
kesalahan mereka, tapi akibat rasa “kasihan”. Rasa
kasihan sang instruktur yang tidak proporsionalah
pembunuhnya. Menolak berkeringat saat berlatih, namun
menyebabkan berdarah-darah dalam pengembaraan
sebenarnya. Apalagi berujung pada tragedi kematian.
Memang kematian merupakan takdir Illahiah, Namun
tanyalah pada setiap instruktur, sebuah pertanyaan yang
paling esensiel, bagaimana jika ada junior yang mati saat
pengembaraan, hanya karena mereka tidak cukup keras
dalam berlatih ?. Hanya karena sang instruktur takut di cap
melakukan “penganiayaan” pada siswa. Padahal tahu
persis bahaya dan resiko yang akan dihadapi sang junior,
saat melakukan pengembaraan pertama dan
pengembaraan-pengembaraan berikutnya di alam bebas.
Ketika para junior kembali dari pengembaraan, saat sidang
usai dilakukan, saat syal dan nomor induk anggota
diberikan. Mata junior dan sang instruktur berkaca kaca,
seraya berpelukan dalam tangis bahagia. Selamat datang
adik-adikku. Sang Junior paham, “penganiayaan” yang
dialaminya dulu, membuat mereka menjadi tangguh dan
siaga. Membuat mereka paham, bahwa berkeringat bahkan
kadang berdarah-darah saat menjadi siswa, menjadi bekal
berguna ketika berhadapan dengan tantangan alam yang
sesungguhnya.
Bahwa kerasnya hardikan, kerasnya tamparan, ribuan push
up, sit up, squat jump, merupakan bukti “kasih”, agar
dalam setiap pengembaraan, mereka masih mampu
kembali pulang ke keluarganya masing.
….. Agar mereka pulang tidak dalam bungkusan kantung
mayat..!!!.
Para Junior perlahan tumbuh, berganti menjadi senior dan
instruktur instruktur baru untuk angkatan adik adik mereka.
Perasaan ketegangan, kegalauan yang pernah dirasakan
oleh para senior dulu, kini juga mereka rasakan. Betapa
berat memikul arti “pertanggung-jawaban”.
Lantas kesadaran itu muncul. Dulu mereka berfikir betapa
sulitnya untuk menjadi junior, yang habis disuruh suruh dan
di bentak bentak. Namun mereka kini maphum, betapa
lebih tidak mudah lagi menjadi seorang senior dan
instruktur. Hanya karena seorang instruktur harus
mempertanggung-jawabkan semuanya di yaumil akhir,
tepat didepan sang Khalik kelak. Apakah yang
diajarkannya pada para siswa, akan membawa berkah
manfaat atau bahkan sebuah musibah ?.
Sebuah musibah, hanya karena sang instruktur mengumbar
rasa kasihan yang tidak pada tempatnya, sehingga
berujung pada kedukaan …..
Dan juga mudah mudahan
bukan ketika para instruktur mulai melupakan,
bahwa perintah komando yang paling mujarab adalah
…. Tuan tuan , ikuti saya !
Yat lessie

Sabtu, 12 Agustus 2017

Alumni 2017


1. Khasan Rochmad / 2017 / Sastra Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Zainul Abidin / 2017 / Pend. Geografi, Universitas Negeri Jakarta
3. Ianatul Khafidlah / 2017 / Kimia Murni, Universitas Negeri Surabaya
4. Aliyah Rohmiati / 2017 / Syariah dan Hukum, UIN Sunan Ampel Surabaya
5. Feni Dwi Erni Chusainiyah / 2017 /Pend. Sosio Antropologi, Universitas Sebelas Maret Surakarta
6. M. Shamsul Arif / 2017 / Ekonomi Pembangunan, Universitas Airlangga Surabaya
7. Nur Muzdalifah / 2017 / Komunikasi dan Dakwah/ UIN Sunan Ampel Surabaya
8. Ferra Ratna Sari / 2017 / Hukum Tata Negara / UIN Sunan Ampel Surabaya
9. Amalia Sholihah / 2017 / Sains Komunikasi Pengembangan Masyarakat / Institut Pertanian Bogor
10. Eka Hafsari / 2017 / Manajemen, Universitas Gadjah Mada
11. Imam Andi Sahputra / 2017 / Calon Bintara TNI-AD
12. Dita Kharisma Wijayanti / 2017 / Desain Grafis-Animasi, Universitas Brawijaya Malang
13. Siti Mubasyiroh / 2017 / Pend. Biologi, Universitas Muhammadiyah Malang

Rabu, 02 Agustus 2017

[Gagal SBM]

3 tahun yang lalu. ngebet banget pengen masuk Arsi ITS. SNM pilih Arsi, gak lolos, nangis2 sehari semalem. Gpp, masih ada SBM.
SBM ambil Arsi lagi, gak lolos lagi, nangis2 hampir seminggu. Dari situ aku sadar, terlalu idealis itu salah. apalagi kalo gampang ngikut apa kata orang, alias "Yes"-man. Sedih rasanya inget2 itu.
Sms temen2 sekelas pada keterima dimana. Ada yang di kampus A, B, C dst. Ikut seneng sih waktu itu. Cuma ya tetep nangis juga mengingat nasib diri sendiri yang belum dapet PTN. Ketika temen2 sekelas balik nanya, ya aku jawab apa adanya. wkwk, dan mereka paham banget kalo ambisius sama Arsi ITS, dan gagal, dan yaaah pasti sedih bgt lah ya.
Kebetulan waktu itu bulan ramadhan juga. sambil nahan nangis, aku berangkat tarawih. di tengah2 tarawih rasanya udah nggak nahan lagi. pengen banget nangis pas lagi sujud. akhirnya nggak ikut tarawih sampek abis dan lebih memilih pulang. malu kali ah nangis di tempat rame kek gitu.
tau-tau pas pulang depan rumahku rame. ku kira ada apa. eh ada Ditto, Rembo, Aan, sama Afif.
"Lho rek, kalian ngapain di sini?"
"Sabar ya ris.. kita tau kamu sekarang pasti lagi sedih banget"
Hahaha, petjah deh. nangis, nangis gue.
"Masuk dulu rek" kataku sambil ganti mukenah pake kerudung.

"Jangan nangis ris.. kita disini ada buat kamu"
"Iya ris.. Kita dateng buat nguatin kamu, bukan bikin kamu makin nangis" kata mereka sambil ngepuk-pukin aku.
"Hahaha.. makasih ya rek"
"Aku juga gak lolos SBM koq ris."
"Aku juga masih nunggu pengumuman ATKP ris. kalo gak lolos aku mau masuk pesantren aja"
"Aku juga masih nunggu pengumuman tes TNI,"
Dst.

Sampek akhirnya aku dikasih kesempatan sama bapakku buat daftar D3 ITS. Kalo nggak lolos yaudah, mungkin aku nggak kuliah. karena di swasta itu mahal.
Bismillah, akhirnya aku ngambil : 1. teknik sipil ; 2. teknik kimia ; 3. metrologi instrumentasi. Kalo ada D3 arsi sih dapat dipastikan aku bakal ambil itu lagi. wkwk
Akhirnya pas tes aku berangkat minta anter Afif biar gak nyasar (waktu itu masih woles ya dibonceng cowok, jangan ditiru). Bela-belain dari candi jemput dia ke sukodono, terus berangkat ke ITS, pagi2, sama dia ditungguin di manarul sampek aku selesai tes. Hahaha
Dan qodarullah lolos di pilihan pertama. Sujud syukur deh.. akhirnya jadi kuliah. Hahaha

btw Afif kuliah di UTM, Ditto akhirnya lolos ATKP, Aan HAMPIR lolos tes TNI tapi gak jadi , akhirnya sekarang kerja, Rembo baru kuliah tahun depannya di jurusan Tata Boga dan sekarang kerjaannya bolak-balik ke luar negeri buat belajar kuliner :'

pas udah kuliah di Sipil, kenal sama Owi, temen ITS Online yang anak Arsi. Dia sebel karena 2x SBM gak lolos FKUA :' You know what wi? jurusan "terpaksa"-mu itu jurusan impianku.
dan di sisi lain ada temenku yang kuliah Sipil di kampus lain bilang ke aku kalo aku keren bisa masuk D3 Sipil ITS. Dia udah tes S1, D4, sampek D3 sipilnya ITS gak lolos :'
gini ya hidup? harus pinter-pinter bersyukur. bisa jadi apa yang menurut kita biasa aja, keren di mata orang lain.
"Masuk ITS itu susah, keluarnya juga susah." - pepatah mahasiswa ITS

Sekeras apapun manusia berusaha, tetap Allah yang menentukan.
Mungkin cerita ini gak bisa menyemangati kalian yang gagal SBM. Tapi aku seneng aja, mengingat masih ada banyak hal yang bisa aku syukuri sampai saat ini.
Adalah sahabat-sahabat yang selalu ada buat aku, yang bener-bener udah kayak keluarga sendiri. Orang-orang di sekitarku yang sayang sama aku.

"Awakmu nek butuh opo-opo iku ngomong o ae, gak usah sungkan-sungkan. Kene iki wes koyok dulur.." (Kamu kalo butuh apa-apa itu bilang aja, nggak usah sungkan2. Kita ini udah kayak keluarga..)
Ini kalimat yang sering keluar dari mulut temen2ku SMA. Iya, kita keluarga. Pernah susah seneng bareng. Pernah ketawa dan nangis bareng.
Bukan pacar, bukan gebetan, tapi sahabat yang udah kayak keluarga, yang namanya sering kita sebut dalam sela-sela doa.

Bisa jadi aku lolos ITS juga karena doa dari temen2ku. Bisa jadi juga karena doa-doaku buat mereka. Bisa jadi juga karena aku pernah bantuin mereka. Bisa jadi juga karena mereka sering bantuin aku.

Bahagia itu sederhana. Yuk, saling doain kebaikan buat saudara kita sendiri. Karena doanya akan di-aamiin-kan malaikat dan kembali ke kita lagi. Kalo belum lolos SBM, doain temennya yang lain supaya lolos tes di Perguruan Tinggi atau kampus yang mereka pengenin. biar doanya juga kembali ke kita.
dan jangan memutus tali silaturrahmi. karena itu salah satu hal yang mendatangkan rezeki.

Rabu, 26 Juli 2017

Pemimpin

Pemimpin Yang Lahir Secara Alamiah Berdasarkan *Value System* Yang Terbentuk Dalam Sebuah Proses Dialektika (Revolusi), Akan Melahirkan Sosok Pemimpin Yang Disebut *Respected Leader*.

Pemimpin Yang Muncul Dan Diobitkan Berdasarkan *Price System* Yang Dibentuk Melalui Sebuah Proses *Artificial* Dengan Menggunakan Event Organizer, Lembaga Survey, Televisi Dan Media, Akan Melahirkan Sosok Pemimpin Yang Disebut Sebagai *Popular Leader*.

Respected Leader Berjuang Untuk Mencapai _Visi & Misi_. Popular Leader Berjuang Untuk Mencapai _Posisi & Ambisi._

Respected Leader _Mengendalikan Situasi,_ Popular Leader _Dikendalikan Oleh Situasi._

Respected Leader _Berpikir & Bertindak Untuk Orang Lain_. Popular Leader _Berpikir & Bertindak Untuk Dirinya Sendiri._

Respected Leader _Berkorban Untuk Orang Lain_. Popular Leader, _Membuat Orang Lain Yang Menjadi Korban_.

Respected Leader _Memotivasi Rakyatnya_, Popular Leader _Menipu Rakyatnya._

Respected Leader _Diakui_, Popular Leader _Dipuji_,

Respected Leader Sebagai *Tuntunan & Panutan*. Popular Leader Sebagai *Tontonan & Hiburan.*

Sejak Reformasi, Lahirnya Seorang Pemimpin Ditentukan Berdasarkan *Price System* Dengan Proses Artificial Melalui Team Sukses, Consultant, Event Organizer. Sehingga Pemimpin Yang Terbentuk Adalah *Popular Leader*.

Peran Negara Dalam Membentuk Karakter Pemimpin Digantikan Oleh Peran Pengusaha. Akhirnya Pengusaha Yang Mengatur Penguasa. Akibatnya _Pejabat Menjadi Penjahat Dan Penjahat Menjadi Pejabat._

Pemimpin Itu Berpikir & Bertindak Untuk Orang Lain Tapi Memutuskan Atas Nama Dirinya. Pemimpin Itu _Fungsi_ Bukan _Posisi_, Pemimpin Itu Hanya Satu Dan Pemimpin Itu Seorang Diri.

Pemimpin Itu Adalah Diktator & Otoriter Karena Keputusannya Hanya Satu Dan Hanya Dia Yang Bisa Mengambil Keputusan. *Rakyat Tidak Perduli Apakah Pemimpin Itu Diktator Atau Otoriter, Bagi Rakyat Yang Penting Bahwa Setiap Keputusan Pemimpin Itu Berpihak Pada Rakyat Dan Orang Banyak.*

Sejak Reformasi, Rakyat Selalu Tertipu Dan Salah Dalam Memilih Pemimpin. Tapi Jangan Disalahkan Karena Rakyat Hanya Bisa Menilai Prilaku Pemimpin Dari Televisi, Media Cetak Dan Media Elekronik, Bukan Dari Prilaku Yang Sesungguhnya. Oleh Sebab Itu Diperlukan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) Sebagai Representasi Rakyat Dalam Memilih Pemimpin. Tetapi Peran MPR Saat Ini Telah Hilang Dan Diganti Dengan 7 Komisioner KPU Yang Dipilih Melalui Voting Di DPR.

Soekarno, Hatta, Soeharto, Soedirman & Sri Sultan HB.IX Adalah Respected Leader Yang Lahir Secara Alamiah Dan Terbentuk Dalam Situasi Revolusioner.

Soekarno & Soeharto Adalah Pemimpin Yang Awal Kepemimpinannya *Dipertanyakan* Kemudian *Dipuji* Akhirnya *Ditentang* Dan Ketika Tidak Berkuasa Lagi, Kepemimpinanya *Diakui* Dan Setelah Mati Sosoknya *Dirindukan*

Popular leader Yang Awal Kepemimpinanya *Di Puja-Puji* Kemudian *Di Ragukan* Kemampuannya, Selanjutnya *Di Tentang*, Karena Masih Juga Tetap Bertahan, Akhirnya Pribadinya *Di Lecehkan, Di Cemooh* Dan Ketika Tidak Berkuasa Lagi, Kepemimpinannya Akan *Di Lupakan Dan Dikubur Dalam-dalam* Sebagai Catatan Sejarah Kelam.

Reformasi Melahirkan Demokrasi Yang Membuat Indonesia Menjadi Bukan *Negara Demokrasi* Tapi Menjadi *Negara Bebas* Karena Atas Nama Demokrasi, Konstitusi Dan Hak Asasi Manusia, Siapapun Termasuk Preman, Pedagang Dan Penjahat Bisa Menjadi Presiden, Gubernur, Bupati, Walikota, Dan Pemimpin Lainnya.

Di Era Orde Lama & Orde Baru, Jika Seseorang Yang Ingin Menjadi Pemimpin, Maka Akan Timbul Beberapa Pertanyaan Yang Bersifat *Value System*:
_Who Are You,!?_
_What Are You,!?_
_Where Are You.!?_. etc..

Di Era Reformasi Jika Seseorang Ingin Menjadi Pemimpin Maka Pertanyaan Yang Timbul Hanya Satu Dan Bersifat *Price System* Yaitu: _*"How Much Do You Have a Money"*_

Perobahan Yang Mendasar Dari Peralihan Orde Lama & Orde Baru Ke Reformasi Adalah Bergesernya System Bernegara Dan Berbangsa, Dari *Value System* Ke *Price System*. Dari *Nilai* Menjadi *Nominal*, Dari Pemimpin Yang *Negarawan* Menjadi Pemimpin *Gerombolan*, Dari Pemimpin *Moral* Menjadi Pemimpin *Kriminal* Dan Dari Pemimpin *Spiritual*Menjadi Pemimpin *Ceremonial*

Rakyatnya Mencari *Kebenaran,* Pemimpinnya Menjawab dengan *Pembenaran.*

Rakyatnya *Mencari Keadilan* Pemimpinnya *Melakukan Kezholiman*

Rakyatnya Diminta Untuk *Membela Negara,* Pemimpinnya *Menjual Negara.*

Rakyatnya Dipaksa *Membayar Pajak.* Pemimpinnya Dengan Leluasa *Merampok Uang Negara.*

Rakyatnya Dipaksa Untuk *Mematuhi Hukum*, Pemimpinnya Dengan Leluasa *Membolak-balikan Hukum.*

Rakyatnya Merindukan Suasana Kehidupan Yang Pancasilais, Pemimpinnya Membubarkan Organisasi Atasnama Pancasila.

Di Era Orde Lama & Orde Baru, Seorang Pemimpin Dinilai Dari *Bibit-Bobot-Bebet.* Di Era Reformasi Seorang Pemimpin Dinilai Dari *Bandar-Backing-Bonek*

Secara Konstitusi, Moral & Etika, Reformasi Telah Membuat Negara Indonesia Menjadi Negara *Tidak Bertuan Dan Tidak Bertuhan* Karena Semua Hal Dinilai Dengan Uang.

Saat Ini, Syarat Untuk Menjadi Pemimpin Yang Sukses Di Indonesia Adalah : 
_Pura-Pura Tidak Tau, Tidak Mau Tau, Tidak Tau Malu Dan Tidak Tau Diri. Berani Bohong Dan Berani Nyolong._

Jika Orde Lama & Orde Baru Mengakibatkan *Korban Jiwa*, Maka Reformasi Mengakibatkan *Korban Sakit Jiwa* Dengan Fenomena Yang Menghasilkan Sosok Pemimpin Dan Masyarakat Yang Gila Jabatan, Gila Pangkat & Attribute, Gila Survey, Gila Presiden, Gila Pencitraan Dan Gila-Gila Yang Lainnya.

*1965 Ibu Pertiwi Hamil Tua - 1998 Ibu Pertiwi Diperkosa - 2017 Ibu Pertiwi Gila*.
#Rsjuntak#

Sabtu, 08 Juli 2017

WASPADAI PENGHAMBAT PRODUKTIFITAS HIDUP

1.Tradisi kehidupan ibadah yang kurang berkualitas sehingga menurunkan mutu kepribadian kita..Sebagai dampaknya kemudian kita mengalami penurunan keyakinan dan optimisme diri, kegigihan dan daya tahan , keberanian dan ketangguhan , ketenamgan dan kejernihan berpikir serta bertindak.

2.Komitmen yang lemah pada peningkatan etoskerja diri yang bisa dicapai  terutama melalui perbaikan kebiasaan berolahraga secara teratur.

3.Kehilangan budaya belajar yang lebih kontemplatif karena terjebak oleh tarikan kebiasaan berlama lama ngobrol di media sosial tentang hal hal yang tidak bersifat memajukan diri ,serta hal hal lain yang tidak bermanfaat

4.Tidak optimal memanfaatkan setiap interaksi dengan orang lain sebagai sarana penambah jaringan kerja produktif yang terpercaya.

5.Rasa puas diri yang membutakan kita terhadap realitas kehidupan yang sudah jauh berubah dan tidak bisa kita hadapi dengan kualitas kompetensi diri yang lama.

Jumat, 30 Juni 2017

Yang Lebih Menggalaukan Dari Jodoh

Pengalaman saya yang sudah nikah ya, walau baru sekali hehe..
(ngarepnya berapa?!), kalau nyari yang mau itu nggak seberapa berat dibanding tantangan setelah menikah

Karena setelah menikah, tanggung jawab wanita itu adanya di suaminya bukan lagi di orangtuanya, bila dia maksiat kamu yang tanggung, bila dia salah itu juga salahmu

Jadi kalau kamu sekarang pusing mikirin jodoh, garusnya kamu pusing kuadrat mikirin gimana setelah nikah, ilmu sudah cukup belum, sama Allah sudah deket belum?

Tapi kebanyakan orang mikirnya, siapa yang mau sama saya, tabungan udah cukup belum, nanti mau ngasi makan apa ke keluarga, padahal itu mudah dibanding yang tadi

Kalau cuma sekedar kasi makan, yang bukan Islam juga bisa, lebih banyak malah, kalau cuma nikah yang nggak beragama juga nikah, lebih banyak malah

Tapi dalam Islam yang berat itu ya pas pernikahan, karena itu ibadah paling lama dalam hidup, shalat paling 10 menit, puasa Ramadhan nggak lebih 30 hari, ya nggak

Kalau nggak punya ilmu dan nggak dekat ke Allah, goyangan dikit aja bisa buat bahtera rumah tangga berantakan, walau awalnya kamu pikir nggak akan marahan

Lha yang punya ilmu kayak Umar bin Khaththab aja pernah ngerasain sulitnya berumah tangga, lha kamu kira kamu siapa lantas merasa gak perlu lagi belajar

Asiknya, kalau kita sudah fokus mendekat pada Allah, Allah nggak hanya bimbing kita dan kasih kita ilmu, tapi Allah mudahkan semua jalan kita, iya semuanya

Kita dimudahkan nyari dan milih yang salihah, dibimbing kalau ada masalah, ditata hidup kita dan dikuatkan kalau lagi ada goyangan-goyangan di bahtera kehidupan

Jadi ngapain penggalauan mikirin jodoh, galau mikirin ilmu aja lebih mutu, mikir hubungan kita dengan Allah, masak dari dulu gitu-gitu aja, nggak ada rasa naik-naiknya

Apalagi kalau kamu tau masih kuliah, apalagi masih sekolah, hadeh, ya jangan dulu lah, tau diri aja dulu, siapin ilmu, benerin diri, deketin Allah, ben sirahmu adem!

NB: Yang difoto itu, yang menenangkanku kalau lagi galau, dan juga menggalaukan kalau lagi tenang. Ya itulah namanya rumah tangga, jangan kira adem terus kayak difoto, itu kan cuma pencitraan 😂😂😂

Oleh Ust. Felix

Selasa, 27 Juni 2017

LAGI BACA APA?

Hasil penelitian di Perancis bilang sebuah buku/kitab bisa merubah sorot mata, wajah dan bahkan cara bicara. Automatically.

Saat 2 grup responden diteliti. Grup 1 dijauhi dari buku selama beberapa waktu. Grup 2 diasupi secara intens buku demi buku setiap hari. Hasilnya? Dalam jangka waktu tertentu wajah orang-orang pada grup 2 berubah menjadi lebih cerah, yg dalam bahasa Malik, Ilmuwan Perancis itu, menjadi lebih bercahaya.

Jadi inget seorang kawan berkacamata zaman di kampus. Kosannya kecil tapi penuh dengan tumpukan buku. Pernah drop out dr kampus karna pilihan hidup. Lalu lanjut kuliah meski tertinggal, juga karna pilihan. Saya ingat dia satu-satunya orang yg pernah cerita ke saya tentang "Waiting for Godot" nya Samuel Buckett dan "The Legend of Three Kingdom" China Klasik saat yg lain cerita ttg komik-komik.

Parasnya biasa. Tapi sorot matanya memang nyala (Neon kali ah). Dan tiap kali bertemu seakan tatapannya ngomong : "Seberapa cepet lo balap lari ama gua?" Tipikal kawan yg tiap ketemu nularin setrum dan ngajak berlomba dlm kebaikan. Pantes wong bacaannya bertumpuk. Dan tentu waktu itu saya kalah jauh dari dia.

Tapi dari situ saya terlecut. Bahwa lewat hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun masa iya diri kita ga ada kemajuan. Apapun bentuk kemajuan itu.

Selesai? Belum. Dari semua yg terpenting itu, saya mau menyampaikan ini..

Suatu ketika Imam Asy Syafii membawa mushaf. Lalu berjumpa dengan rekan sekaligus murid-muridnya yg membawa buku-buku hadist dan agama. Lalu beliau menasihati.

"Kalian telah disibuki dari membaca ini (mushaf Al quran yg dibawa sang imam) kepada membaca itu (buku-buku agama yg mereka genggam)".

See? Jika membaca buku islam saja tak lebih penting dibanding membaca mushaf. Maka orang yg paling banyak perlu dikoreksi adalah kita. Yg bahkan mushaf dan bukupun amat jarang disentuh.

Maka ada 3 pesan penting yg tak kasat mata dari sang Imam:
Bacalah mushafmu. Jangan tinggalkan bukumu. Dan Bertemanlah dengan orang baik.

Temen yg baik memang seperti penjual minyak wangi kata Nabi. Kalo ga dapat minyak wanginya. Kita pasti kecipratan harumnya. So, If we encounter a man of rare intellect,  we should ask him what books he reads.

Salam,
Dea Tantyo

Senin, 26 Juni 2017

Wajah Muram Dunia Riset Indonesia

https://tirto.id/wajah-muram-dunia-riset-indonesia-CAi?utm_source=Facebook&utm_campaign=Midnight&utm_medium=Social

Minggu, 25 Juni 2017

LETNAN JENDERAL PRABOWO


by Zeng Wei Jian

Salah satu korban konspirasi-fitnah akbar di negeri ini adalah Letnan Jenderal Prabowo Subianto (08). Saatnya, kebenaran disuarakan. Stigmatisasi hitam adalah jahat.

Letnan Jenderal Prabowo Subianto adalah putera Prof Sumitro dan Dora Sigar. Keluarga pejuang. Kakeknya, Margono Djojohadikusumo (PNI) adalah pendiri Bank Negara Indonesia dan anggota BPUPKI. Thus, Prabowo adalah cucu salah seorang pendiri republik (founding fathers).

Panglima Kostrad (22) dan Danjen Kopassus (15) ini punya paman bernama Subianto dan Suyono Djojohadikusumo. Keduanya gugur dalam Peristiwa Daan Mogot (Pertempuran Lengkong), tanggal 25 Januari 1946. Mereka dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tangerang. Subianto Djojohadikusumo masuk golongan pemuda bersama Sukarni, Iwa Kusumasumantri, Chaerul Saleh, Wikana dan sebagainya. Mereka mendesak Sukarno Hatta memproklamasikan kemerdekaan.

Prof Sumitro menamakan adik lelaki Bintianingsih dan Mayrani Ekowati dengan nama "Subianto". Jadilah dia "Prabowo Subianto".

Jauh sebelum namanya dihitamkan terlibat Mei 98, Prabowo pernah sekolah di London tahun 1966-1968. Dia lulus The American School.

Studinya dilanjutkan di Akademi Militer Magelang dan lulus tahun 1974. Seangkatan dengan Jenderal Ryamizard Ryacudu dan Soesilo Bambang Yudhoyono. 

Tahun 1976, di usia 26 tahun, Letnan Satu Prabowo Subianto jadi komandan Grup 1 Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha). Dia komandan termuda di Unit Komando Nanggala. Misinya, tangkap PM Fretilin Nicolau dos Reis Lobato. Dalam baku-tembak, pasukan Prabowo menembak perut Nicolau.

Sebelum sukses dalam Operasi Mapenduma membebaskan 11 orang researchers yang disandera OPM, Prabowo ikut pendidikan Advanced Infantry Officers di Fort Benning (1985).

Ada dua contoh alasan mengapa black campaign dan character assasination terhadap Prabowo Subianto jadi tidak relevan.

Pertama, dahulu Prabowo Subianto berperang melawan Panglima GAM, Muzakkir Manaf. Dalam Operasi Jaring Merah (awal 1990-an sampai 22 Agustus 1998).

Anehnya, tahun 2013 Muzakkir Manaf jadi Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Aceh. Gerindra adalah partai politik yang dibentuk Prabowo Subianto pada tanggal 6 Februari 2008.

Selain Muzakkir Manaf, sejumlah petinggi GAM juga masuk Partai Gerindra. Misalnya, Wakil Panglima GAM Kamarudin Abu Bakar (Abu Razak), Darwis Jeunib, Sarjani Abdullah, Ayub bin Abbas, Zulkarnaini Hamzah.

Abu Razak adalah generasi ketiga keluarga besar Brigjen Syamaun Gaharu (Pangdam Iskandar Muda 1956-1960).

Di tahun 1988, Abu Razak ikut latihan militer di camp Tajura Tripoli Libya. Pernah jadi pengawal Moamar Khadafi. Setelah kembali ke Aceh, di tahun 1998, dia jadi Panglima Pidie.

Saat Muzakkir Manaf menggantikan Abdullah Syafi'i sebagai Panglima GAM, Abu Razak menjadi Wakil Panglimanya.

Tidak ada jenderal lain selain Prabowo Subianto yang bisa menciptakan fenomena macam begini.

Alasan kedua, selain akrab dengan eks musuh GAM, Prabowo Subianto disebut-sebut sebagai penculik aktifis pro demokrasi. Anehnya, semua aktifis yang pernah ditangkap pasukan Prabowo dilepas dan hidup. Dua di antaranya malah jadi Pengurus DPP Partai Gerindra dan Anggota DPR-RI yaitu Desmon Junaidi Mahesa dan Pius Lustrilanang (Sekjen Aldera).

Seputar Peristiwa Mei 98, saya sependapat dengan mantan prajurit Kopassus, Kolonel Ruby. Prabowo Subianto tidak terlibat.

Kesimpulan dan rekomendasi TGPF beranggota 18 orang (Marzuki Darusman, Asmara Nababan, Said Aqil Siradj dan sebagainya) menggambarkan "seolah-olah pertemuan Makostrad adalah pertemuan rahasia merancang kerusuhan (Mei 98)". Pangkostrad saat itu adalah Letnan Jenderal Prabowo Subianto.

Saya sepakat dengan Fadli Zon yang mengatakan bahwa "laporan (TGPF) tersebut tidak berdasar pada fakta dan punya pretensi mencemarkan nama baik" (Prabowo Subianto).

Alasan saya sederhana saja. Pertemuan di markas pasukan dasar tempur milik TNI-AD itu berlangsung tanggal 14 Mei pukul 9 malam. Dihadiri antara lain Adnan Buyung Nasution, WS Rendra, Bambang Widjojanto, Setiawan Djodi, Ruhut Sitompul, Fahmi Idris dan sebagainya. Sedangkan kerusuhan sudah pecah tanggal 13 Mei 1998. Bagaimana mungkin merancang sebuah kerusuhan dilakukan sehari setelah kerusuhan itu sendiri sudah meletus?!

THE END

Jumat, 23 Juni 2017

Pendidikan kita untuk apa?


Wacana pelajaran Agama di sekolah menjadi topik hangat akhir-akhir ini, entah digeser semesternya atau bahkan dihilangkan dari kurikulum sekaligus. Pelajaran Agama dianggap tidak terlalu penting untuk dijadikan mata pelajaran di sekolah dasar menengah, bahkan dianggap sebagai media untuk mempengaruhi mahasiswa menjadi radikal di perguruan tinggi. Lengkaplah sudah kemasygulan yang pernah menyeruak sebelumnya, akibat adanya rencana kebijakan para petinggi kita untuk menghapuskan kolom agama dalam KTP dan bahkan memisahkan agama dari kehidupan politik.

Plato pernah suatu kali berujar bahwa pendidikan adalah untuk membuat orang lebih baik. Sewajarnyalah kalau kita berharap bahwa ketika kita menyekolahkan anak-anak kita, mereka kelak akan menjadi orang baik. Baik dalam arti kata seutuhnya, baik otaknya dan baik juga batinnya serta tentu baik perilakunya.

Pendidikan sejatinya tidak sekedar mengasah otak anak-anak kita menjadi cerdas belaka, tetapi juga mampu mengasah jiwa atau ruhnya menjadi lebih berakhlak. Alangkah eloknya kalau kita melihat anak kita ketika mereka lulus sekolah, mereka cerdas dan juga berakhlak mulia. Santun dalam bersikap maupun bertutur kata walaupun tetap dengan pemikirannya yang kritis dan sangat sigap dalam menyikapi suatu persoalan, baik persoalan yang berkaitan dengan bidang keilmuan atau ipteknya, maupun yang berkaitan dengan masalah-masalah kehidupan di sekitarnya.

Rasul pernah mengatakan bahwa orang yang pintar adalah mereka yang berdimensi akhirat. Artinya orang yang selalu berperilaku dengan mempertimbangkan konsekuensi pada dirinya bagi kehidupan akhiratnya kelak. Dia percaya bahwa ketidakjujuran atau ketidakadilan akan dimintai pertanggungjawaban kelak di hari akhir. Setiap langkahnya akan selalu dilakukan dengan mempertimbangkan masa depannya di keabadian, sehingga dia akan selalu berusaha menghindar untuk melakukan hal-hal yang tercela; tidak adil, menyakiti orang lain, mencederai, korupsi atau sebut apa saja perilaku yang tidak pas dari sudut pandang ahlak.

Lalu apa yang mampu mengasah dan mendidik akhlak anak-anak didik kita kalau setiap hari mereka hanya dijejali oleh angka dan rumus serta logika-logika duniawi yang sebenarnya sangat relatif sifatnya, karena akan sangat berbeda bagi setiap orang tergantung dari latar belakang, budaya dan interesnya. Penyikapan terhadap suatu peristiwa akan selalu menjadi perdebatan panjang karena setiap orang akan berupaya melakukan pembenaran terhadap kebenaran yang mereka yakini. Dampaknya bisa diduga, yang kuat yang akan menjadi 'kebenaran' itu sendiri, sementara yang lemah akan menjadi bagian dari mereka yang terdzalimi. Ini karena, semua nilai kebenaran diciptakan oleh manusia sendiri yang sebetulnya sangat lemah.

Masih di Bulan Juni ini, ketika bangsa kita dengan lantang menyerukan "saya Pancasila dan saya Indonesia", kira-kira sadarkah kita dengan ucapan itu ya? Jika kita berkata bahwa Pancasila itu adalah ideologi bangsa kita, dan salah satu sila pertamanya adalah Ketuhanan yang Maha Esa, maka mengapa kemudian kita berkata bahwa agama harus dikeluarkan dari kurikulum sekolah atau agama harus dipisahkan dari politik?

Masih ingatkah kita ketika negara Indonesia ini didirikan, para Bapak Pendahulu kita dengan tawadlu menuliskan kalimat "Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa...dst" dalam Pembukaan UUD 1945? Bahkan salah seorang sejawat saya dengan gusar mengatakan pada saya "Bukankah ketika dirimu dilantik jadi Rektor, kamu mengatakan Demi Allah saya bersumpah...?"

Ini semua, tidak bisa disanggah, berdimensi ketuhanan atau berorientasi keakhiratan sebagai bentuk konsekuensi Sila Pertama dalam ideologi Pancasila negara kita. Karena itu, sebaliknya jika kita mengingkarinya, berarti secara tidak sadar kita telah mengkhianati Pancasila itu sendiri.

Makna lebih jauhnya adalah berarti semua sendi kehidupan di negara kita tidak boleh lepas dari aspek ketuhanan, dan pendidikan ketuhanan adalah melalui agama. Agama, wajib menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pendidikan kita, sebab disitulah ruh atau jiwa anak-anak didik kita diasah agar mereka menjadi insan yang berakhlak. Jadi tidak sekedar cerdas tapi juga pintar. Pendidikan agama adalah kuncinya, sebab dimensi ketuhanan adalah aspek ruhiyah yang hanya dapat dibenarkan jika disampaikan berdasarkan pada masing-masing ajaran agama yang dianutnya.

Kalaupun sekarang banyak kekurangan dalam pelajaran agama, ini bukan berarti pelajarannya yang harus dihilangkan. Tetapi metoda penyampaiannyalah yang harus dirubah agar lebih mengena. Memang jika diamati pelajaran agama sekarang lebih mengarah pada mengajari anak tentang pengetahuan agama, dan ini artinya sekedar menghapal ajaran agama, bukan pada bagaimana mendidik akhlak anak-anak agar sesuai dengan ajaran agamanya.

Tapi perlu diingat, transformasi merubah perilaku memang butuh waktu lama. Saya ingat di Australia guru-guru disana lebih khawatir anak-anak mereka tidak bisa menerapkan sopan-santun daripada tidak bisa berhitung dalam matematika. Karena memperbaiki anak salah berhitung hanya memerlukan beberapa jam atau hari saja, sedangkan memperbaiki ahlak seseorang diperlukan waktu tahunan untuk merubahnya!

Para pendidik kita perlu duduk bersama untuk membuat proses pendidikan agama di sekolah benar-benar mampu mengasah ahklak anak didik kita agar mereka menjadi insan yang pintar, yaitu tidak sekedar cerdas tapi juga berakhlak mulia.***
(JH-ITS Surabaya)

Selasa, 20 Juni 2017

Indonesia Milik Konglomerat

Oleh  :  Iwan Piliang

Dulu di akhir 80-an sebagai jurnalis, saya sempat bertemu dengan Dirut bank-bank pemerintah. Bahkan saat itu beberapa kali memandu diskusi terbatas perbankan, era belum ada istilah pengamat, diksi pakar belum mewabah. Era di mana Omar Abdalla, BBD, Kukuh Basuki, BNI, Widarsa  Dipradja, BDN,  Kamardi Arif, BRI, begitu dicari, dilobby.

Berkawan dengan mereka, sekadar sumber. Berteman bukan untuk meminta. Tetapi agar dimudahkan mengutip keterangan untuk ditulis.

Berbeda dengan pengusaha. Dekat dengan direksi bank, jaminan bagi perolehan kredit tambun. Saya paham bagaimana Eka Tjipta Wijaya, mendapatkan kredit besar dari BRI. Publik pun kemudian tahu setelah tak menjabat Dirut BRI, Kamardi menjadi komisaris di perusahaan grup Sinar Mas, sekadar salah satu contoh. Lakon demikian hampir dijalani semua konglomerat papan atas Indonesia.

Bahkan modal awal pendirian bank swasta mereka dominan juga dari uang pinjaman bank pemerintah. Ingat kebijakan Pakto, tahun 1988. Swasta diberi kemudahan bagi pendirian bank. Perjalanan ini kemudian terjadilah praktek pelanggaran Capital Eduquacy Ratio, Legal Lending Limit. Proses pelanggaran dan ranah abu-abu dalam bisnis itu terus berlanjut hingga era KLBI, BLBI, bahkan era BPPN, jaman panen membeli aset BPPN dengan  pola cesie, 20% dari nilai riil, melalui anak usaha di negara bebas pajak, perusahaan Blossom Limited, dari British Virgin Island, sekadar menulis nama. Padahal pemiliknya mereka telah dikonglomeratkan bank pemerintah, negara, Indonesia.

Di hadapan para peserta Sesko TNI di Bandung, 17 November 2015 perih-hal ini - - sengaja saya tambah h-nya - - konglomerasi  di Indonesia itu sudah pernah saya paparkan. Produk TVRI jadi TV publik, kemasan Undang-Undang. Simak saja mana ada TV negara yang nasibnya seterperkosa TVRI, lihat saja pesta pendapatan TV Swasta. Setelah dapat Bisnis TV, dari pendapatan iklan  mereka merambah partai politik.

Beruntung dunia perbankan pemerintah, nasibnya tak sejelek TVRI. Akan tetapi bank swasta milik   konglo telah membangun kepercayaan terutama di lingkup pengusaha keturunan untuk diutamakan dipilih. Dalam sikon demikian para konglomerat tambun merambah memiliki lalu mencengkeram partai politik.

Tommy Winata saja punya hak veto di Nasdem. Surya Paloh pernah akui ia hanya pendana ke empat. Setelah TW, ada Jan Darmadi, bisa dilihat kemudian diangkat jadi anggota penasehat presiden, lalu ada pendana Franky, kini bendahara. Sjamsul Nursalim yang mukim di Singapura, diduga pemgemplang BLBI melalui bank BDNI-nya, punya tangan ke pendirian partai baru. Sebutlah konglomerat lain, kalau pun mereka tidak terang-terangan punya partai, publik paham bagaimana tangan mereka ke penguasa.

Bukan rahasia tangan grup Sinarmas, Lippo, berandil memenangkan Jokowi-Ahok. Melalui indikasi dukungan uang untuk kampanye. Semua itu harus dibayar dengan kebijakan.

Kebijakan kereta cepat Jakarta- Bandung, sudah lama saya katakan untuk kepentingan pengembang. Baru saja dua hari lalu James Riady, mendeklarasikan kota baru Meikarta, terkoneksi dengan jalur kereta cepat.

Ketika Pilkada DKI Jakarta, ada janji membatalkan reklamasi pantai utara Jakarta, saya pesimis. Indonesia milik konglomerat kini. Lihatlah bagaimana tercampaknya dengan mudah Rizal Ramli dari kabinet, tengoklah kekehnya pembelaan pusat kekuasaan kepada Basuki Tjahanja Purnama.

Semua bisnis sah saja adanya. Tidak ada seorang pun di Indonesia melarang orang sangat kaya.

Saya sebagai warga misalnya hanya mengkritisi soal penggelapan pajak tambun setiap tahun melalui pola transfer pricing. Setahun 2005 saja terindikasi sudah Rp 1.300 triliun. Tahun 2015 sudah di atas Rp 2.200 triliun setahun. Jika Pengadilan Pajak benar, kerja bisa membuktikan 30% maka Indonesia tak perlu berhutang APBN-nya.

Majalah Tempo pernah ungkap soal penggelapan pajak, transfer pricing PT ASIAN agri, terbukti di Pengadilan. Kasus diakhiri, menguap. Bandingkan dengan Australia, pada 2005 bisa me nuntut laku transfer pricing Toyota US$1 miliar. Sementara untuk tahun sama perusahaan  terindikasi  kasus transfer pricing di Pengadilan Pajak, Toyota Motor Manufactur Indonesia, belum jelas kesudahannya. Sekadar satu contoh.

Indikasi penggelapan pajak tambun Pola transfer pricing  tiap tahun itu dari sektor tambang, ekspor CPO sangat dominan. Polanya simpel, harga jual riil di pasar bukan jadi laporan pajak. Tetapi laporan pajak dari pembukuan pembeli dari tax heaven country. Misalnya harga riil jual 50 dollar per ton, laporan pajak 25 dollar per ton.  Metha Dharmaputra, wartawan Tempo saat liput kasus Asian Agri, di rapat perencanaan tahunan tercantum dokumen transfer pricing bagian dari rencana pendapatan.

Grup Sinarmas besar di tambang batu bara dan ekspor CPO  otomatis laku sejenis sudah lama saya duga terjadi di grup mereka. Akan tetapi setelah rejim berganti bukan penggelapan pajak tambun diberesi justeru berganti ke tax amnesty.

Maka secara miris saya katakan tax amnesty sebagai saya rakyat dihisap darah hingga dikikir tulang, ditimpuk kepala pakai batu, di saat bocor ditetesi cuka. Itu rasa tax amnesty bagi saya. Ketika ada berita Grup Sinarmas, diduga pembeli utama karangan bunga yang beredar di Jakarta, saya bertanya ini episode apalagi yang hendak dimainkan konglomerat di negeri ini?

Bukan rahasia tangan konglomerat ke mana-mana. Beralihnya empati warga ke Ridwan Kamil , Bandung, bukan mustahil akibat jerat konglomerat. Pembangunan di Bandung,  banyak juga didukung CSR pemgembang  dari grup Lippo, misalnya. Dan kini Nasdem mendukung RK.

Berpilin berkelindannya konglomerat ke media, ke partai politik, hari kini memberi framing radikal umat, menurut saya nyata.

Mengapa misalnya sikap Polri seakan berlawanan dengan warga? Karena pimpinan mereka di atas, mengutamakan kepentingan konglomerat, beberapa pemilik, terindikasi tak nyaman, politik terjerembab pasrah ke sikon oligarki fulus mulus membaja.

Mencegah kebuntuan demikian sejatinya sudah kami lakukan ketika mendukung  Jokowi 2012, 2014. Eh ternyata kebekuan itu kian mengeras, lebih membaja, sehingga ranah keadilan dirasakan pahit oleh umat Muslim khususnya, karena cap, label radikal, bahkan teroris. Padahal satu saja tuntutan umat kini tegakkan keadilan.

Jika laku "maling" dengan transfer pricing dominan warga diem karena kecerdasan hati mereka tinggi. Mungkin anggapan warga biarlah kalau negara diam, masih ada alam akhirat, tetapi Al Quran dihina, memang himbauan akidah wajib membelanya.

Karenanya konglomerat kini sudah tambun di besarkan negara tidak sepatu t nya, juga tidak sepantasnya ngelunjak berlebih-lebih. Sebagai contoh kecil Jika Indikasi pembeli  karangan bunga ke kantor Kapolri dan Kapolda adalah Sinarmas, maksudnya apalagi? Radikal riil kah umat Islam?

(Sedikit tambahan bukan dari penulis asli 👇👇👇)

Atau justru para koruptor yang sudah sangat kaya raya tersebut dan takut diusut asa muasal harta serta assetnya yang *radikal fundamentalis garis keras* menyingkirkan siapapun yg berpotensi mengganggu kenyamanan hidup mereka dan cengkraman mereka terhadap negara dan aparatusnya..???
💢💢💢💢

Si Zuhri Mawapres dari Teknik infrastruktur sipil mas

Assalamulaikum W W
Selamat malam semua para peserta diskusi dari grup metmorfosa, perkenalkan nama saya M. Syaifuddin Zuhri biasa dipanggil Ifud / Zuhri. Saya berasal dari ITS jurusan teknik infrastruktur sipil.
Semoga diskusi kali ini menghasilkan suatu kebermanfaatan bagi sesama

Terima kasih desi atas pertanyaanya. Honeyss adalah suatu sistem struktur baru berbentuk srang lebah yang mana saya mengambil filosofinya dari Q.S An-Nahl ayat 68. Dari situ dijelaskan dengan bentuk sarang lebah dapat dimaksimalkan penggunaanya bahkan sarang lebah dapat menampung beban yg melebihi 25 kali ganda dri beratnya. Sementara untuk kekuatan, setelah saya bandingkan dengan sistem struktur rangka yg sudah ada, ternyata sistem struktur honeyss lebih kuat, ringan, dan kaku. Lebih kaku 78,3 % dari struktur rangka biasa. Struktur Honeyss menggunakan material baja untuk frame diagonalnya, dikarenakan baja lebih memiliki keynggulan dr segi kekuatan, daktilitas, dan kekakuannya. Untuk ambang batas bangunan terhadap gempa da rumus perhitungannya sendiri, dan setelah saya hitung, masih jauh dibawah ijin sesuai SNI. Oiya untuk deformasi / kinerja layan bangunan itu setiap lantai berbeda untuk deformasi ijinnya.
Nah untuk prospek kedepannya diharapkan dengan struktur konstruksi Honeyss dapat diterapkan di Indonesia khususnya rumah susun untuk meminimalisir penggunaan lahan yang kian terbatas, juga mengacu pada program kemnterian PUPR yaitu program satu juta rumah, mungkin ini masih sebuah konsep awal, dan kedepannya insya Allah bisa menjadi solusi bagi dunia konstruksi di Indonesia

Terima kasih mbak citra, bagi saya pribadi mawapres bukan sebagai predikat atau kebangaan, karena menurutku mawapres adalah sebuah amanah besar yg diberikan kpd saya yg mana nantinya diharapkan bisa membantu menyelesaikan permasalahn yg dialami di negeri ini Indonesia. Kita tahu bahwa pradigma lama mengatakan Indonesia dalah serpihan dari surga, namun kenyataanya sampai saat ini serpihan itu masih blm tertata, dan itu tugas kita sebagai mahasiswa. Sebenarnya bukan hanya lewat mawapres untuk bisa membantu menyelesaikan permasalahan di negeri ini. Banyak jalan.
Dan mawapres hanya satu dari sekian program yg difasilatasi pemerintah untuk menyampaikan gagasan ide kepada negeri ini. Mimpi saya kedepanya sebagai mawapres perwakilan ITS saya ingin bersama" dengan mawapres dr perguruan tinggi lain untuk menyatukan mengumpulkan ide dan gagasan kita dan berjuang untuk membantu menyelasaikan permasalahan di Indonesia, lewat background kami masing".

terima kasih amalia, jujur sebenarnya saya pertama kali mengikuti lomba pada waktu SMA, dan dari 5 lomba yng saya ikuti dulu hanya 1 lomba saja saya bisa mendapat juara. lantas menginjak kuliah, saya tidak pernah terfikirkan untuk menjadi mahasiswa berprestasi. Saya hanya ingin mencari ilmu. Awal mengikuti lomba dulu waktu semester 2 saat itu saya masuk final dan tidak mendapat juara, dari situ saya banyak bellajar dari pemenang lomba, bagaimana cara membuat karya tulis yang baik dan bagaimana cara presentasi yang baik. Nah alhamdulillah lomba selanjutnya saya bisa mendapat juara. Intinya, setiap kali mengikuti lomba, harus diniati ibadah mencari ridha-Nya. Motivasi saya adalah ingin membuat alm ibu tersenyum disana, ya meskipun kegiatan duniawi seperti itu yang hanya bisa saya lakukan selain mendoakannya. Untuk life plan, saya hanya merancang target" yg itupun mungkin terlalu biasa dan normal bagi mahasiswa". Saya bukan tipe orrang" yg mempunyai kemauan yg tinggi, saya hanya melakukan yg terbaik di setiap yg saya lakukan dan tentunya disertai dengan doa kepada ALLah SWT. Dan ketika kita tidak mendapat apa yang kita harapkan (misal tidak mendapat juara dalam lomba), maka mungkin usaha , doa, dan amalan kita masih kurang.dibanding dengan yng menjadi pemenang

saya dulu baru bisa membuat karya tulis itu sekitar kelas 8-9, nah, dr situ ternyata karya tulis itu menarik, dan alhamdulillah saya menyukainya

maaf bukan kelas 8-9 tapi kelas 11-12 SMA

Kalau aku dulu jalur tes tersendiri yang diadakan Diploma di ITS. Nah, Dulu sering gagal khususnya di SNMPTN, SBMPTN, dan tes lainnya. Dulu sempat ingin masuk di FTSL ITB dan S1 Teknik Sipil ITS, namun Allah blm mengijinkan. Dan alhamdulillah, saya bisa diterima di Jurusan D$ Teknik Infrastruktur Sipil, pernah terfikir, saya masuk di jurusan ini dengan susah payah, maka akan kuberikan yang terbaik bagi jurusan ini

terima kasih mas septian, menurutku setiap mahasiswa harus punya life plan, buatlah life plan mulai saat ini untuk merancang kedepan, karena sesuatu akan lebih baik dan bagus jika  direncanakan terlebih dahulu. pilihlah life plan yang mungkin bagi sebagian orang tidak mungkin, tapi mungkin bagi diri anda. Karena sejatinya tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika Allah SWT menghendaki. untuk life plan saya, jujur plan saya mungkin dianggap sebagian orang itu plan yg biasa. Namun dari plan yg biasa tersebut, saya termotivasi untuk melipatgandakan plan tersebut. Plan saya dulu untuk menjadi mahasiswa salah satunya saya ingin mengikuti PIMNAS, Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia, dan beberapa lomba lain. Dan alhamdulillah semuanya terwujud berkat usaha yang keras dan disertai doa.Untuk kiat" mawapres, sebenarnya dulu tidak pernah terfikirkan untuk menjadi mawapres, tapi saya fokus untuk mengikuti beberapa lomba dan pengabdian.Mungkin dari situlah Allah SWT memberikan sedikit hadiah untuk saya, dan diberi amanah sebagai mawapres ITS. Tetap semangat untuk septian, perjalanan masih panjang, ketika anda blm lolos di fakultas, mungkin Allah SWT menyiapkan sesuatu yang tentunya lebih baik dibanding ini. Amiin

terima kasih Naufal atas pertanyaanya. saya jawab singkat saja ya. 1. Insya Allah 118.      2. ingin mencari beasiswa untuk melanjutkan S2 dan setelah itu mungkin saya ingin bekerja. Mimpi saya ingin bekerja di dinas pekerjaan umum dan mendirikan sebuah konsultan perencana.     3. Insya Allah setelah sukses

Alhamdulillah, terima kasih teman-teman saya diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan orang-orang hebat. Semoga ukhuwah silaturrahim kita tetap berjalan, mohon maaf jika ada salah kata atau kekurangan saya. izin mengundurkan diri. "Kita sebagai manusia hanya bisa merancang dengan cita-citanya, Namun Allah SWT merancang semua dengan cinta-Nya"      Ifud / Zuhri

Sabtu, 17 Juni 2017

HATI - HATI

Seorang guru, mengatakan.
"Seorang beriman itu, diibaratkan seorang yang sedang berjalan diantara hamparan duri. Jadi dia sangat hati - hati melaluinya".
.
.
Bagaimana aplikasi dikeseharian?
.
Seorang muslim yang hati-hati, saat melepas sandal didepan pintu. Mendahulukan kaki kiri dan menempatkannya dengan rapi. Dan mematuhi "batas suci"
Karena dia tak ingin orang lain terjatuh dan terkena najis yang ada ditelapak alas kaki.
.
Seorang muslim makan dengan hati - hati. Mengambil yang paling dekat dihidangkan. Makan dengan duduk, menggunakan dengan tangan kanan, mengunyah perlahan, berdoa dan tak berlebihan. Tak menyisakan makan dan sia sia. Karena dia takut hal kemubadziran.
.
Seorang muslim yang menghemat listrik dengan mematikan lampu - lampu yang tak terpakai dan kelistrikan lain. Sebagai bentuk kehati - hatian dalam menggunakan fasilitaa. Dan dia meyakini, mematikan saklar itu bagian dari ibadah
.
Seorang muslim, yang memilah sampah. Karena sampah yang bercampur basah dan kering. Menjadikan sampah tak bernilai guna. Dengan memilah, sesungguhnya dia sedang membantu pemulung dan menjaga kelestarian lingkungan dan menghindari bencana (banjir, diare).
.
Seorang yang memberi pakan binatang peliharaan dan menyiram tanaman dimusim yang tidak hujan. Karena itu bentuk belas kasihan pada sesama makhluk. Sebagai bentuk dari Rahman dah Rahimnya Alloh.
.
Seorang yang berhati- hati memilih dan membaca referensi bacaan maupun share link dan juga berhati - hati dalam kolom komentar. Karena dia menyakini setiap ucap dan sikap dalan pengawasan malaikatNya.
.
Seorang yang menaruh barang dengan rapi.
Pisau agar tak terluka, gelas diketengahkan dimeja agar tak pecah, barang dirapikan terutama dijalur keluar masuk pintu rumah. Karena barang yang berserakan, bisa menjadikan celaka orang lain. Itu bagian dari kehati- hatian.

Kata kuncinya adalah :
(1) Kehati - hatian dan
(2) Terpaut pikiran dan hatinya dengan Alloh.
.
# Semoga didapati hikmah dan nasehat.

Oleh Zaeni Jogya

Jumat, 16 Juni 2017

Kemerdekaan

Ada yang menarik ketika kita membaca kembali Alinea 3 Pembukaan UUD 1945. Apalagi dalam suasana 17-an seperti hari ini. Para pendiri bangsa kita memiliki kesimpulan yang unik tentang kemerdekaan kita. Sangat filosofis. Jika founding fathers ditanya, mengapa Indonesia merdeka? Jawabnya ada dua.Pertama, Atas berkat rahmat Allah Yg Maha Kuasa; dan kedua, Keinginan luhur untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas. Karena itu, pertanyaan tentang kemerdekaan hari ini bukanlah "merdeka dari apa", melainkan "merdeka untuk apa" dan "merdeka untuk siapa"?

Kita sudah merdeka dari penjajahan, saatnya kita merdeka untuk mewujudkan bangsa yang adil, makmur dan sejahtera. Saatnya kita merdeka untuk memperjuangkan kepentingan nasional kita di panggung dunia. Indonesia harus jadi subyek dalam percaturan politik global.

Kemerdekaan kita didorong oleh keinginan luhur. Karenanya, harus menghasilkan sesuatu yang luhur pula. Sesuatu yg luhur, apakah itu keadilan, kesejahteraan atau kebebasan, harus diwujudkan dengan cara yang baik. Indonesia tidak mengenal "tujuan menghalalkan cara". Kita percaya "tujuan yang baik ditempuh dengan cara yang baik pula."

Founding fathers menyadari bahwa puncak kemerdekaan adalah kemanusiaan. Manusia merdeka dapat bertindak untuk dirinya dan orang lain. Manusia merdeka tidak takut kehilangan, malah selalu ingin memberi yang terbaik. Marilah kita menjadi manusia merdeka, mulai dengan memerdekakan hati dan pikiran kita. Proklamasi kemerdekaan 17 08 1945 telah melahirkan manusia baru, manusia Indonesia merdeka. Kini saatnya kita gagas bersama, manusia baru seperti apa yang dibutuhkan Indonesia pada abad ini dan seterusnya.

Secara alamiah bisa jadi dekade depan, kita sudah tidak menjumpai lagi mereka yang ikut berjuang ditahun 1945. Manusia pejuang 45 akan berubah dari manusia fisik menjadi narasi dan gagasan. Kita hanya bisa bertemu dibuku-buku sejarah. Itu proses yang alamiah. Saatnya kita berpikir, mau apa kita dengan manusia Indonesia 2016 kedepan?

Harus ada rancangan software dan "operation system" yg relevan dengan perubahan zaman, tanpa melupakan keindonesiaan. Gagasan baru, narasi baru, dan manusia baru. Itulah pekerjaan "menjadi Indonesia" ke depan. Semoga Allah selalu memberi rahmat dan berkah-Nya kepada Indonesia, memberi keberanian berpikir dan bertindak kpd manusia Indonesia.

Kobarkan semangat Indonesia!!